Ribuan Peserta Vaksinasi dari Pelosok Desa di KBB Diangkut Pakai Truk

BANDUNG BARAT, iNews.id - Ribuan warga dari berbagai pelosok desa di Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat pada Kamis (30/9/2021) pagi, diangkut menggunakan truk untuk mengikuti vaksinasi massal di satu mal di Kecamatan Padalarang. Warga berdesakan dan mengabaikan protokol kesehatan (prokes).

Meski truk ini biasa digunakan untuk mengangkut barang, namun demi percepatan vaksinasi, ribuan warga diangkut mengunakan kendaraan itu. Setiap truk mengangkut sekitar 30 orang.

Baca Juga

Bocah 10 Tahun di Pangandaran Meninggal Diduga akibat Pencabulan, Ini Kata Polda Jabar

Selama perjalanan dari desa hingga lokasi vaksinasi, warga calon penerima vaksin pun harus berjubel dan berdesakan di dalam truk. Personel Polres Cimahi dan Kodim 0609/Cimahi diterjunkan untuk membantu warga dalam percepatan vaksin tersebut.

Kabag Ops Polres Cimahi AKP Zulkarnaen mengatakan, kegiatan penyuntukan vaksin bagi warga desa digelar untuk mengejar target percepatan vaksinasi. Hari ini, kegiatan vaksinasi menargetkan 20.000 orang, terutama warga di pesolok desa yang belum mendapatkan vaksin.

Baca Juga

Polda Jabar Sebut Pemberitaan Media Persulit Pengungkapan Kasus Pembunuhan Ibu-Anak di Subang

"Sebagian besar warga terutama para pelajar, ternyata hingga kini masih banyak yang belum divaksin. Mereka rata-rata menunggu lama meski sudah daftar. Namun karena dosis vaksin dan akses terbatas/ menjadi kendala percepatan vaksin di Bandung Barat," kata Kabag Ops Polres Cimahi.

Baca Juga

4 Saksi Kunci Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Kembali Diperiksa, Ini Hasilnya

Kegiatan vaksinasi ini, ujar AKP Zulkarnaen, akan dilaksanakan selama dua hari yang menyasar masyarakt umum dan pelajar. "Diharapkan dengan vaksinasi massal ini dapat mempercepat penanganan pandemi Covid-19 dengan terciptanya herd imunity atau kekebalan komunal," ujar AKP Zulkarnaen.

Sementara itu, Gunawan, pelajar, mengatakan, sudah lama ingin divaksin karena akan mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM). Tetapi setelah mendaftar, tidak juga mendapatkan penggilan untuk vaksinasi. "Makanya pas ada vaksinasi massal ini saya ikut," kata Gunawan.