Resahkan Warga, Pencopet Alun-alun Bandung Diburu Polisi
BANDUNG, iNews.id - Polisi tengah memburu komplotan copet yang sempat beraksi di kawasan Alun-alun, Kota Bandung dan meresahkan warga. Aksi pencopetan itu sendiri sempat terekam video warga dan viral di media sosial dan terjadi pada Minggu (28/2/2021) lalu.
Kapolsek Regol, Kompol Aulia Djabar mengatakan, pascamenerima informasi tersebut, pihaknya langsung melakukan penelusuran serta penyelidikan.
"Sudah (diselidiki), dari awal kita sudah melakukan pemeriksaan sampai wilayah Sumur Bandung," ujar Aulia, Rabu (3/3/2021).
Menurutnya, penelusuran dilakukan untuk melacak keberadaan komplotan copet itu, agar para pelaku dapat segera dibekuk. "Iya (pelaku masih dalam pencarian)," katanya.
Diberitakan sebelumnya, aksi kawanan copet yang beraksi di sekitar Jalan Asia Afrika dan Alun-alun Bandung, direkam warga. Tiga pria bertopi itu mengincar korban yang sedang jalan kaki melintas di kawasan tersebut.
Video berdurasi 41 detik tersebut pun viral setelah diunggah ke media sosial oleh akun @sekitarbandung.com. Unggahan itu diberi judul, "COPET DI ALUN-ALUN BANDUNG, CIRIAN TAH!!!".
Berdasarkan pengamatan, dalam video tampak tiga pria mengenakan topi, terlihat beraksi mencopet para pejalan kaki. Incaran para pelaku kejahatan tersebut umumnya telepon seluler dan dompet.
Di salah satu frame, tiga pelaku mengerjai seorang korban, pria yang mengenakan kaus oranye. Mereka berbagi peran. Dua pria bertugas mengalihkan perhatian korban. Sedangkan satu pria lain yang mengenakan kaus putih mengambil barang berharga di saku celana atau tas korban.
Biasanya, setelah barang berharga milik korban berhasil diambil, pelaku yang berperan sebagai eksekutor akan memberikannya kepada pelaku yang berperan sebagai pengalih perhatian.
Dengan cara ini, korban tak memiliki bukti ketika menuduh eksekutor mencuri barang berharga miliknya. Sementara, pria yang menerima barang berharga milik korban, pergi menjauh.
tangannya ke dalam tas korban sedangkan pelaku lain berupaya mengalihkan perhatian.
Korban yang sempat melihat aksi pelaku kemudian menegur dan membela diri, namun tak digubris dan pelaku pergi meninggalkan korban begitu saja.
Editor: Asep Supiandi