Remaja Sumedang Jatuh dari Jembatan Siliwangi lalu Hanyut di Sungai Cimanuk Ditemukan Tewas

SUMEDANG, iNews.id - Tim search and rescue (SAR) gabungan berhasil menemukan korban Dika Gumelar (18), korban terjatuh dari jembatan gantung Siliwangi 3, dalam keadaan meninggal dunia di Sungai Cimanuk, Jumat (21/5/2021). Jasad korban ditemukan sejauh 4,5 kilometer (km) dari lokasi awal terjatuh dan tenggelam.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Badan SAR Nasional (Basarnas) Bandung Supriono mengatakan, korban Dika ditemukan pada pencarian hari ketiga sekitar pukul 07.13 WIB di Sungai Cimanuk, Desa Palabuan, Kecamatan Ujungjaya, Kabupaten Sumedang.
"Selanjutnya korban dievakuasi pada pukul 07.30 WIB dan dibawa ke rumah duka untuk di serah terimakan kepada pihak keluarga korban," kata Supriono.
Dengan telah ditemukannya korban, ujar Supriono, operasi SAR ditutup. Selanjutnya seluruh unsurs SAR kembali ke kesatuannya masing-masing.
Tim SAR gabungan yang terlibat dalam pencarian terdiri atas Basarnas Bandung, BPBD Sumedang, Koramil Tomo, Polsek Ujung Jaya, BPBD Majalengka, Wanadri, URC BATIM 1033, Hejo SGPC, Himapa BDG, Pramuka Peduli Kecamatan Majalengka, warga Desa Pelabuan, Desa Kebon Cau, Maung Pasundan, Bagana, Cakrawala Disaster, dan IEA Majalengka.
Diberitakan sebelumnya, Dika Gumilar (18), warga Dusun Bararante RT 01/05, Desa Palabuan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, tenggelam dan hilang di Sungai Cimanuk. Peristiwa nahas itu terjadi lantaran korban terpeleset dan jatuh saat berjalan di jembatan gantung Siliwangi 3 yang berada di atas sungai itu.
Kepala Badan Search and Rescue (SAR) Bandung Deden Ridwansah mengatakan, peristiwa yang dialami korban Dika terjadi pada Rabu (19/5/2021) sekitar pukul 17.00 WIB.
"Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Danramil Tomo, musibah itu terjadi korban bernama Dika Gumilar (18) terpeleset saat menyebrangi jembatan gantung Siliwangi 3 Sungai Cimanuk," kata Kepala Basarnas Bandung, Kamis (20/5/2021).
Basarnas Bandung, ujar Deden, memberangkatkan satu tim rescue ke lokasi kejadian untuk membantu melakukan pencarian. Tim dibekali alat satu unit rescue carrier, satu set peralatan SAR air, alat komunikasi, dan medis.
"Pencarian pada Rabu (19/5/2021), dihentikan sementara pada pukul 21.45 WIB dengan hasil nihil. Pencarian dilanjutkan pada kamis pukul 07.00 WIB," ujar Deden.
Sementara itu, operasi pencarian hari kedua, Kamis (20/5/2021) pun belum membuahkan hasil. Tim gabungan telah berupaya maksimal menyisir Sungai Cimanuk hingga beberapa kilometer.
Editor: Agus Warsudi