Ratusan Pegawai Pemda KBB Kompak Ajukan Cuti Tambahan, Puluhan Ngaku Sakit

BANDUNG BARAT, iNews.id - Ratusan pegawai Pemda KBB tidak masuk pada hari pertama kerja. Mereka kompak mengajukan cuti tambahan seusai libur lebaran karena mereka belum bisa kembali dari kampung halaman.

Selain itu, terdapat pula puluhan pegawai yang tidak masuk di hari pertama kerja seusai libur dan cuti bersama dengan alasan sakit. 

Baca Juga

H+3 Idul Fitri 1444 Hijriah, Lembang KBB Masih Dipadati Wisatawan, Polisi Terapkan One Way

Data tersebut merupakan hasil pencatatan yang dilakukan Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bandung Barat (KBB).

"Ada pengajuan cuti dari para ASN usai libur lebaran sesuai instruksi presiden, jadi banyak ruangan yang masih kosong," kata Sekretaris Daerah (Sekda) KBB Ade Zakir, Kamis (27/4/2023).

Baca Juga

Arus Balik, Ribuan Motor dari Selatan ke Barat Padati Padalarang KBB

Diketahui pemerintah telah memberikan cuti bersama lebaran tahun 1444 Hijriah, sejak 19 April sampai 25 April 2023. 

Namun banyak yang ASN di KBB yang mengajukan cuti tambahan sehingga mereka baru akan kembali beraktivitas mulai pekan depan.

Baca Juga

Bupati Hengki Syukuri Prestasi yang Diraih Pemda KBB, Mampu Bangkit Pascapandemi

Berdasarkan data yang berhasil diinventarisasi oleh BKPSDM, pada hari pertama masuk kerja di lingkungan Pemda KBB Rabu (26/4/2023), setidaknya ada sebanyak 1.966 pegawai yang hadir. 

Baca Juga

H-1 Lebaran, Jalur Padalarang KBB Macet Dipadati Pemudik Sepeda Motor

Sebanyak 540 tidak hadir dengan rincian 205 pegawai pergantian shift, 250 cuti dan 85 pegawai sakit.

"Untuk hari pertama masuk kerja usai cuti bersama lebaran kemarin, sekitar 93% pegawai hadir. Sisa yang tidak masuk karena ada yang sakit dan cuti," kata Ade.

Baca Juga

Amati Gerhana Matahari Hibrida, Bosscha Lembang KBB Gunakan 5 Teleskop

BKPSDM KBB memastikan, meskipun banyak pegawai yang mengajukan cuti tambahan usai libur lebaran namun jalannya roda pemerintahan dan pelayanan publik tidak terganggu. 

Sebab, aktivitas di masyarakat juga belum terlalu banyak karena kemungkinan baru akan normal kembali di pekan depan.

"Kemungkinan para pegawai sudah 100% masuk tanggal 2 Mei nanti dan aktivitas kembali normal. Makanya nanti setelah semua masuk kerja saya akan mengagendakan rapat koordinasi, karena kalau sekarang belum terlalu efektif," ujar dia. 

Editor: Agus Warsudi