Ratusan Hektare Sawah di Pangandaran Gagal Panen akibat Terendam Banjir

PANGANDARAN, iNews.id – Curah hujan tinggi selama sepekan terakhir menyebabkan ratusan hektare sawah di Kecamatan Padaherang dan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, terendam banjir. Padi yang seharusnya siap dipanen kini rusak terendam air, membuat petani harus menanggung kerugian hingga miliaran rupiah.  

Para petani hanya bisa menyelamatkan sebagian kecil tanaman yang masih bisa dijangkau, sementara sebagian besar sawah sudah tidak mungkin diselamatkan.  

Baca Juga

Diguyur Hujan Deras, Ratusan Rumah di Pangandaran Terendam Banjir

Banjir disebabkan oleh luapan Sungai Citanduy yang tidak mampu menampung debit air hujan. Akibatnya, air meluap ke area persawahan dan permukiman warga. 

Petani berharap ada intervensi pemerintah untuk mencegah banjir berulang, mengingat Padaherang merupakan salah satu lumbung padi di Kabupaten Pangandaran.  

Baca Juga

Banjir Rendam Puluhan Hektare Bawang di Brebes, Petani Terpaksa Panen Dini

“Untuk padi milik saya tidak bisa dipanen karena terendam banjir. Hanya sebagian yang bisa diambil. Kalau sudah surut mungkin bisa dicoba lagi, tapi tidak tahu kapan surutnya. Ada yang sudah tinggal panen, tapi mau bagaimana lagi, sudah terendam banjir,” ujar Yati, salah seorang petani yang sawahnya terendam.  

Sementara itu, Tantori petani lain yang sawahnya selamat dari banjir menyampaikan bahwa di wilayah Ciganjeng saja terdapat sekitar 300 hektare sawah yang terendam dengan kerugian mencapai miliaran rupiah.  

“Banjir sudah hampir satu minggu, dan kemungkinan padinya sudah tidak bisa diambil atau dikonsumsi,” katanya.  

Menurut Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran, setidaknya 781 hektare sawah di Padaherang terendam banjir. Di Kalipucang, terdapat 150 hektare sawah yang juga terdampak. 

Totalnya, 931 hektare sawah kini tergenang air dengan nilai kerugian pertanian yang diperkirakan mencapai miliaran rupiah.  

Editor: Kurnia Illahi