get app
inews
Aa Text
Read Next : Keracunan Massal Program Makan Bergizi Gratis di Bandung Barat Timbulkan Kepanikan

Ramai Keracunan Massal MBG, KSP Qodari Soroti Minimnya SOP Keamanan Pangan SPPG

Kamis, 25 September 2025 - 14:52:00 WIB
Ramai Keracunan Massal MBG, KSP Qodari Soroti Minimnya SOP Keamanan Pangan SPPG
Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Muhammad Qodari. (Foto: iNews).

JAKARTA, iNews.id – Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Muhammad Qodari menyoroti persoalan terkait sertifikasi laik higiene dan sanitasi (SLHS) serta penerapan standar operasional prosedur (SOP) keamanan pangan pada Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan per 22 September 2025, dari total 8.583 dapur MBG atau SPPG, hanya 34 yang telah memiliki SLHS.

“Jadi singkatnya, SPPG itu harus punya SLHS dari Kemenkes sebagai upaya mitigasi dan pencegahan keracunan pada program MBG. Ya ini kan contoh bagaimana satu program itu gak bisa berdiri sendiri, terlibat juga K/L yang lain,” ujar Qodari dikutip, Kamis (25/9/2025).

Dia juga menekankan rendahnya jumlah SPPG yang memiliki dan menjalankan SOP keamanan pangan. Dari 1.379 SPPG, hanya 413 yang memiliki SOP tersebut, dan hanya 312 yang benar-benar menerapkannya.

“Catatan Kemenkes pada September 2025 bahwa pada 1.379 SPPG ada 413 yang memiliki SOP Keamanan Pangan dan 312 SPPG yang menjalankan SOP. Dari sini kan sudah kelihatan kalau mau mengatasi masalah ini, maka kemudian SOP-nya harus ada SOP Keamanan Pangan harus ada dan dijalankan,” kata dia.

Qodari menjelaskan bahwa Badan Gizi Nasional (BGN) bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menetapkan regulasi yang menjadi syarat bagi SPPG.

“Hasil koordinasi dan pengecekan yang datang oleh Kedeputian 3 KSP bahwa dari sisi regulasi dan aturan telah diterbitkan oleh BGN dan dibantu oleh BPOM. PR-nya adalah aktivasi dan pengawasan kepatuhan,” tuturnya.

Dia menyampaikan, data BPOM, kasus keracunan terjadi pada SPPG yang baru beroperasi kurang dari satu bulan, berdasarkan periode Agustus hingga September 2025.

“Jadi memang ini ada sisi-sisi rentannya, katanya kalau pesawat itu pada sisi 25 detik. Ada judul novelnya itu? Critical Eleven. Jadi di sini di BGN ini ada critical one month," ucapnya.

Sebelumnya, jepanikan melanda SMA Negeri 1 Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat, setelah puluhan siswa mendadak tak sadarkan diri usai menyantap makanan dari program MBG. Para korban segera dievakuasi menggunakan puluhan ambulans menuju RSUD Cililin untuk mendapatkan penanganan medis.

Berdasarkan laporan awal, sebanyak 116 siswa dari SMA Negeri 1 Cihampelas dan SMK Karya Perjuangan Cipongkor mengalami gejala keracunan seperti mual, muntah, sesak napas dan panas di tenggorokan. Sebagian besar telah dirawat, sementara lainnya masih dalam observasi.

Kasus keracunan yang pertama kali muncul pada 22 September kini meluas ke Kecamatan Cihampelas dan Cipongkor. Hingga saat ini, jumlah korban telah mencapai 842 siswa dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari PAUD hingga SMA. Pemerintah Kabupaten Bandung Barat menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) atas insiden ini.

Sementara itu, data di Posko Cipongkor dan Posko Cihampelas sejak Senin (22/9/2025) sampai Kamis (25/9/2025), ada 1.315 orang yang keracunan. Kebanyakan merupakan pelajar SD hingga SMA/SMK.

Editor: Kurnia Illahi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut