PUTRI Jabar Siap Kembangkan Desa Wisata dan Health Tourism
BANDUNG BARAT, iNews.id - Kepengurusan Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI) Jawa Barat periode 2021-2025 dikukuhkan dan dilantik di Maribaya Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Sabtu (5/6/2021). PUTRI Jabar siap mengembangkan desa wisata dan pariwisata sehat atau health tourism.
Ketua DPP PUTRI Bambang Soetanto berkesempatan melantik langsung Ketua DPD PUTRI Jabar Heni Smith dan disaksikan Kadisparbud Jabar Dedi Taufik, Kepala Dinas Kehutanan Efi Kustiawan, Kadisparbud KBB Heri Pratomo, dan sejumlah pejabat lainnya.
Heni Smith mengatakan, pihaknya memiliki tiga program prioritas yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Yakni melakukan pendataan anggota dan pelaku usaha di Jabar, mengembangkan health tourism, dan mengangkat wisata melalui eksebisi Rise of Tourism and Investmen.
"Kita ingin anggota terdata secara digital, lalu mengembangkan health tourism (wisata sehat), serta mengangkat desa wisata yang eksis dan mendorong investasi melalui Rise of Tourism and Investmen," kata Heni seusai pelantikan.
Menurut Heni, pandemi Covid-19 belum bisa diprediksi kapan akan berakhir. Karena itu, harus dikembangkan konsep health tourism dengan standar protokol kesehatan seperti yang sekarang dijalankan. Menjadi sebuah prototipe bagaimana mengelola wisata sehat, agar pengunjung nyaman, dan terus mau berkunjung.
"Kolaborasi dengan pemerintah termasuk desa wisata juga akan dilakukan. Supaya sektor wisata di Jabar bisa bangkit dari pandemi dan sustainable, terus dikunjungi banyak wisatawan," kata owner wisata The Lodge Maribaya Group ini.
Dia mendorong wisata di Jabar mampu bersaing dengan baik dengan wisata lainnya di Indonesia. Hal itu bisa diraih dengan kekompakan dan sinergitas pentahelix baik pemerintah, pengusaha, komunitas akademisi dan budaya, masyarakat, serta media. Apalagi Jabar miliki potensi wisata dan SDM yang banyak.
Kadisparbud Jabar Dedi Taufik meminta agar komitmen dan semangat para pengurus PUTRI bisa menjadikan pariwisata di Jabar kembali bangkit usai terpuruk akibat Covid-19. Salah satunya melalui upaya mengembangkan wisata dari desa yang nyaman dan fasilitas pendukung jamban yang bersih.
"Di Jabar ini ada 5.312 desa dan 434 di antaranya dikembangkan secara bertahap menjadi desa berbasis wisata. Sehingga nantinya orang bisa tinggal di desa, rejeki kota, dan bisnis mendunia," ujar Heni.
Editor: Agus Warsudi