Puting Beliung Terjang Sumedang, Tiang Listrik Roboh Timpa Rumah Warga
SUMEDANG, iNews.id - Bencana angin puting beliung merusak sejumlah rumah warga di Desa Margamekar dan Desa Sukajaya, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis (21/10/2021) malam. Angin kencang itu juga merobohkan tiang listrik dan menimpa rumah warga.
Sedikitnya tiga bangunan di tiga titik di dua desa tersebut rusak di bagian atap akibat diterjang angin kencang disertai hujan deras yang melanda sejak Kamis petang.
Di Desa Margamekar, angin kencang menumbangkan sebuah pohon dan tiang listrik serta menimpa sebuah rumah. Sementara di Desa Sukajaya, sebuah cafe rusak di bagian atap dan satu rumah tertimpa rumpun bambu.
Bayu, warga Desa Margamekar mengatakan, melihat angin kencang berputar-putar menghancurkan bagian atap bangunan cafe tempatnya bekerja. "Anginnya kencang muter-muter. Atap kafe beterbangan," kata Bayu.
Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumedang Asep Ramdani mengatakan, tidak ada korban luka maupun korban jiwa akibat musibah angin kencang ini. Namun listrik di dua desa tersebut mengalami pemadaman proses evakuasi berlangsung.
Sementara itu, hujan deras disertai angin kencang juga melanda Kota Bandung dan sekitarnya. Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman Pertanahan dan Pertamanan (DPKP3) Kota Bandung, Jawa Barat mencatat empat pohon tumbang di beberapa kawasan akibat diterpa hujan deras disertai angin kencang itu.
Kepala UPT Penghijauan dan Pemeliharaan Pohon DPKP3 Kota Bandung Roslina mengatakan, petugas DPKP3 dan Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana telah menangani pohon tumbang itu untuk dievakuasi supaya tak mengganggu sarana publik. "Petugas dibagi beberapa grup, kalau grup B itu menangani pohon tumbang di Gedebage," kata Roslina.
Empat pohon tumbang itu, berada kawasan Cimencrang, Kecamatan Gedebage, Jalan Arcamanik, Jalan Palasari, dan Jalan Ir H Djuanda (Dago). "Kalau yang pohon tumbang di Dago itu ditangani warga setempat," ujarnya.
Beberapa pohon yang tumbang itu diketahui menimpa sejumlah kendaraan warga. Roslina juga menyebut dinasnya memiliki tugas untuk membantu menangani kerugian yang dialami. "Jadi itu bukan dibiayai oleh asuransi, tapi ada santunan," tutur Roslina.
Editor: Agus Warsudi