get app
inews
Aa Text
Read Next : Pria asal Cianjur Hilang Misterius sejak 2023, Terakhir Izin Pamit Kerja ke Bandung

Puluhan Warga Cikadu Cianjur Keracunan Massal usai Santap Nasi Katering

Jumat, 19 April 2024 - 19:46:00 WIB
Puluhan Warga Cikadu Cianjur Keracunan Massal usai Santap Nasi Katering
Petugas memeriksa korban keracunan massal di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (19/4/2024). (Foto: MPI)

CIANJUR, iNews.id - Puluhan warga Kampung Citere, Desa Sukamulya, Kecamatan Cikadu, Kabupaten Cianjur mengalami keracunan massal usai memakan nasi katering, Jumat (19/4/2024).

Peristiwa tersebut terjadi saat warga menghadiri acara syukuran pernikahan, Kamis (18/4/2024). Warga pun menyantap hidangan katering yang telah disediakan. Namun, tidak lama kemudian warga merasakan gejala pusing kepala, mual, dan muntah.

Kapolsek Cibinong, AKP Badru Salam mengatakan, sebanyak 10 orang harus mendapatkan perawatan intensif di puskesmas setempat dan 43 orang warga lainnya mendapatkan penanganan di rumahnya masing-masing.

Menurutnya, puluhan warga itu mengeluhkan sakit perut, mual, diare dan muntah. Bahkan sebagian warga sampai tidak sadarkan diri.

"Berdasarkan keterangan puluhan warga ini mengkonsumsi hidangan makanan katering di acara syukuran pernikahan salah satu warga, kemarin (Kamis). Sejak malam, hingga tadi siang (Jumat) mereka mengeluhkan gejala keracunan," tuturnya.

Badru mengungkapkan, jajarannya bersama tenaga medis dari Puskesmas Kalapanunggal langsung mendatangi lokasi dan mengamankan sisa hidangan makanan katering yang di konsumsi warga.

"Sisa hidangannya telah kita amankan dan dibawa ke laboratorium kesehatan daerah (Labkesda) Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," ujarnya.

Seorang warga, Agus (40) mengaku tidak ada yang aneh hidangan makanan katering yang disajikan tuan rumah.

"Menutnya biasa saja, seperti semur kentang dan yang lainnya. Saat dimakan tidak kenapa-kenapa, tapi tadi pagi saat bangun tidur langsung mual, dan muntah disertai sakit ulu hati," katanya.

Karena takut kondisinya terus memburuk, Agus memutuskan berobat ke puskesmas. Setibanya di puskesmas ternyata sudah banyak warga yang juga alami gejala keracunan yang di dalamnya.

"Katanya ada yang juga dari semalam, tapi beruntung tidak harus dirawat. Kalau yang lain ada yang di rawat dan diinfus di puskesmas," ucapnya.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut