Puluhan Sekolah Berada di Sesar Lembang KBB, Pembahasan Perbup SPAB Dikebut
BANDUNG BARAT, iNews.id - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bandung Barat (KBB) bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan pihak terkait penuntasan pembahasan Perbup tentang Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB). Perbup tersebut dipandang perlu mengingat wilayah KBB adalah daerah rawan bencana alam.
Termasuk memiliki potensi akan terjadinya gempa bumi dari keberadaan Sesar Lembang yang membentang sepanjang kurang lebih 29 kilometer.
"Perbup SPAB ini dibuat untuk menekan risiko korban di lingkungan sekolah saat terjadi bencana alam," ucap Kepala Disdik KBB, Asep Dendih yang didampingi Plt Sekretaris Disdik Dadang A Sapardan usai rapat koordinasi dengan BPBD KBB di Ngamprah, Rabu (21/12/2022).
Menurutnya, pembahasan Perbup SPAB ini sebenarnya sudah lama sejak tahun 2020 bersama pihak Save the Children dan BPBD KBB. Namun karena terjadi pandemi Covid-19 pembahasannya sempat terhenti. Sekarang setelah terjadi gempa Cianjur yang mengakibatkan korban jiwa ratusan, finalisasinya semakin diintensifkan.
"Kami berkaca pada kejadian bencana gempa di Cianjur, banyak korban jiwa dan bangunan sekolah rusak. Apalagi wilayah KBB bagian selatan banyak sekolah yang rawan longsor karena berasa dekat dengan tebing," tuturnya.
Dikatakannya, ada tiga pilar yang mengakomodir Perbup SPAB, yaitu fasilitas sekolah aman, manajemen bencana sekolah, dan pendidikan pencegahan/pengurangan risiko bencana. Jadi sekolah harus diberi pemahaman apa yang mesti dilakukan ketika terjadi bencana. Hal ini untuk mencegah jatuhnya korban jiwa.
Sementara untuk struktur bangunan sekolah yang sekarang sudah mulai memakai baja ringan dan atap menggunakan bitumen. "Penggunaan baja ringan dan mengganti genting dengan atap bitumen membuat beban bangunan tidak berat. Kalaupun atap ambruk relatif ringan dan tidak sekaligus seperti genting," katanya.
Berdasarkan data dari BPBD KBB, tercatat total 868 SD dan SMP di mana yang terlewati Sesar Lembang ada 93 sekolah. Yang membentang sepanjang 29 kilometer dari Situs Batu Lonceng, Desa Suntenjaya, Kecamatan Lembang hingga Desa Bojongkoneng, Kecamatan Padalarang.
"Sekolah yang berdekatan dan berada dekat dengan Sesar Lembang ada 55 SD, 13 SMP, 23 SMA, dan 2 SLB. Mereka harus diberi pemahaman mengenali bencana dan apa yang dilakukan ketika terjadi bencana," ucap Kepala Seksi Kesiapsiagaan BPBD KBB, Saepul Uyun.
Editor: Asep Supiandi