Puluhan Ribu Siswa Daftar Jalur Prestasi ke UPI, Hanya 3.374 yang Diterima

BANDUNG, iNews.id - Sebanyak 3.374 dari pendaftar 24.142 siswa dinyatakan lolos dan bisa mengikuti proses daftar ulang di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Mereka merupakan siswa mendaftar jalur seleksi nasional berdasarkan prestasi (SNBP) 2023 ke UPI. 

Menurut Kepala Humas UPI Deni Darmawan, kampusnya menempati peringkat empat peminat terbanyak secara nasional. Di mana pelamar mencapai 24.142 siswa pada jalur seleksi nasional berdasarkan prestasi (SNBP). 

Baca Juga

78.077 Balita di Purwakarta Akan Diimunisasi Polio, Catat Jadwalnya

"Kami juga menjadi universitas ketiga  terbanyak secara nasional di Indonesia dengan menerima sebanyak 3.374 mahasiswa pada jalur ini, " kata Deni, Jumat (31/1/2023). 

Dari mahasiswa yang diterima lewat jalur prestasi, sebanyak 10.37 siswa adalah Peserta Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K). KIP Kuliah adalah bantuan biaya pendidikan dari pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bagi lulusan SMA/sederajat yang memiliki potensi akademik baik tetapi memiliki keterbatasan. 

Baca Juga

Beredar Spanduk Tolak Sekda dari Luar KBB, Ini Respons Bupati Hengki Kurniawan

"Terdapat tiga program studi dengan peminat terbanyak dan memiliki tingkat keketatan tertingggi secara nasional di Indonesia. Ketiga program studi tersebut yaitu Program Studi Manajemen, Program Studi Ilmu Komunikasi, dan Program Studi Pendidikan Tata Boga," kata Deni. 

Tingkat kesehatan program studi tersebut adalah prodi manajemen dengan tingkat keketatan 1,06 persen. Program Studi Ilmu Komunikasi dengan tingkat keketatan 1,24 persen dan Program Studi Pendidikan Tata Boga dengan tingkat keketatan 1,43 persen. 

Baca Juga

Terekam CCTV, Emak-emak di Purwakarta Nekat Curi Baju saat Pemilik Toko Lengah

"Kepada peserta yang dinyatakan lulus SNBP 2023, wajib melihat syarat, ketentuan dan jadwal registrasi. Sedangkan bagi Peserta Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah) harus lolos verifikasi terhadap data akademik dan verifikasi data ekonomi melalui dokumen dan/atau kunjungan ke alamat tinggal peserta.

Editor: Asep Supiandi