Puluhan Hektare Sawah Terendam Banjir, Petani Pangandaran Terpaksa Panen Dini
PANGANDARAN, iNews.id - Ratusan hektare sawah di Kabupaten Pangandaran terendam banjir. Para petani terpaksa panen dini untuk menghindari tanaman padi membusuk karena terlalu lama terendam air.
Para petani ini menggunakan alat bantu kredek atau perahu plastik untuk mengangkut padi mereka ke dataran yang lebih tinggi.
Banjir dari luapan anak Sungai Citanduy yaitu Sungai Cirapuan, telah merendam ratusan hektare sawah, salah satunya di Blok Sidamulya, Desa Ciganjeng, Kecamatan Padaherang. Banjir ini bersumber dari Sungai Citanduy karena tidak bisa menampung debit air kiriman dari daerah hulu yang cukup besar.
Luas sawah yang terendam banjir dan siap panen ada sekitar 10 hektare dan yang belum panen sekitar 50 hektare.
Menurut salah seorang petani, Waridi, banjir merendam sawah ini sering terjadi dalam setiap tahunnya. Kondisi seperti ini dianggapnya sudah biasa.
"Mau tidak mau kalau seperti ini caranya harus tetap di panen. Lama dibiarkan padi malah membusuk," kata Waridi, Minggu (9/7/2023).
Air yang merendam areal persawahan ini setinggi 70 cm hingga 1 meter. Para petani berharap ke depan ada solusi atau perhatian dari pemerintah. Salah satunya butuh alat pembuangan air agar lebih cepat surut atau membuat sodetan.
Editor: Asep Supiandi