get app
inews
Aa Text
Read Next : Kolaborasi Bangun Data Center di Batam, Ini Porsi Kepemilikan Telkom, Singtel dan Medco

Program Pesatren Go Digital Telkom Diminati Ribuan Santri dan Pesantren  

Rabu, 11 Januari 2023 - 20:12:00 WIB
Program Pesatren Go Digital Telkom Diminati Ribuan Santri dan Pesantren  
Santri dan santriwati peserta program Pesantren Go Digital PT Telkom. (FOTO: ISTIMEWA)

BANDUNG, iNews.id - Setelah dua tahun eksis, program Pesantren Go Digital (PGD) dari PT Telkom semakin diminati. Hal itu dibuktikan dengan bergabungnya ribuan santri, pengguna aktif kartu santri non-tunai, dan marak bermunculan web pesantren

Squad Leader PGD Hani Buntari mengatakan, detail pencapaian tersebut, 1.125 pesantren mengikuti program literasi digital. Sebanyak 1.615 pesantren membangun web, melahirkan lebih dari 2.000 santri digital, dan 2.615 pengguna kartu santri nontunai dari 13 pondok pesantren (pesantren) se-Indonesia.   

"Sejak dirilis 2021 lalu, antusiasme pesantren mengikuti program PGD Telkom tinggi. Bahkan kami tidak bisa approval semua permintaan. Namun tahun ini kami coba fasilitasi semua karena target kami tahun ini akan bertambah 100 pesantren untuk semua program," kata Squad Leader PGD dalam keterangan pers, Selasa (10/1/2023). 

Hani Buntari menyatakan, program PGD terdiri atas layanan kartu santri, website builder, e-commerce, dakwah digital, konektivitas, dan yang sedang dikembangkan sistem manajemen pesantren. 

Kartu santri non-tunai memudahkan administrasi dan transaksi santri di lingkungan pesantren, website builder mendorong pesantren memiliki website untuk berinteraksi dengan masyarakat global. 

Kemudian, e-Commerce akan memasarkan produk unggulan pesantren secara online maupun offline dan layanan dakwah digital menjadikan santri sebagai kontributor ekslusif untuk video dakwah dan konektivitas agar pesantren terhubung ke internet. 

Sepanjang 2022 lalu, pesantren yang mengikuti program Kartu Digital Santri antara lain Pesantren Riyadul Jannah Cikarang, Bekasi; Pesantren Nurul Hidayah, Bojongnangka, Banten; Pesantren Hidayatuttholibin Indramayu, Pesantren Abu Abdillah Lombok, NTB, dan Pesantren Sabilul Muttaqin, Demak. 

Kemudian, Pesantren Roudlotul Ulum, Bandung; Pesantren Nurul Falah, Bogor; Pesantren MBS Wanayasa, Barjarnegara; Mahad Aisyiyah, Sragen; Pesantren Mambaul Huda, Pekalongan; dan Pesantren Istana Quran, Barjarnegara. 
  
Hani Buntari menyatakan, sesuai visi awal PT Telkom merilis Pesantren Go Digital relevan dengan visi Harlah 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU) pada awal Februari 2023, yaitu transformasi digital pesantren, telah terealisasi melalui program tersebut.

"Pesantren yang sudah adopsi Kartu santri jadi tahu preferensi santri saat bertransaksi di kantin atau koperasi pesantren. Mereka bisa memperkirakan apa saja jajanan yang harus banyak disiapkan. Masalah klise, seperti uang santri hilang pun berkurang banyak setelah mengadopsi kartu cashless ini," ujar dia.

Kartu digital santri juga memudahkan koordinasi pihak pesantren dengan orangtua santri. Selain tentunya pengelolaan keuangan institusi pesantren yang sebelumnya dikelola manual, telah berubah kelolaan lebih digital. 

Selain itu, tutur Squad Leader PGD, santri yang sudah menguasai ilmu agama jadi lebih percaya diri dengan juga menguasai ilmu digital. Bahkan, tiga santri peserta PGD memperoleh  beasiswa LPDP khusus setelah memberikan sertifikat belajar literasi digital. 

Sementara itu, Tribe Leader Smart Village and Community PT Telkom Wahyudi mengatakan, PGD adalah ikhtiar bersama antara PT Telkom dengan pemerintah dan komunitas pesatren dalam mewujudkan Indonesia sebagai kiblat ekonomi syariah dunia pada 2024. 

Wahyu mengatakan, menaikkan level peradaban santri menjadi hal yang memungkinkan jika bersama dengan PT Telkom. Sebab, selain tersedia berbagai layanan teknologi digital mutakhir, BUMN Teknologi Informasi Komunikasi tersebut juga siap dengan aneka sarana prasarana pendukung terkait.

"Platform digital yang lebih advance seperti Big Data, API Factory, Internet of Things, Cloud Computing, Customer Engagement, dan lainnya juga sudah kami miliki," kata Tribe Leader Smart Village and Community PT Telkom.

Dari sisi sarana, ujar Wahyudi, Telkom sudah memiliki Indonesia Digital Network untuk hadirkan jaringan internet dengan keberadaan fiber optik sepanjang 164.912 km atau mencakup cakupan layanan internet 99 persen dari populasi Indonesia," ujar dia.

PGD merupakan bagian dari Leap-Telkom Digital sebagai umbrella brand produk dan layanan digital Telkom untuk mengakselerasi digitalisasi masyarakat Indonesia. 

Leap diharapkan mendukung pertumbuhan ekosistem digital di Indonesia demi mengakselerasi terwujudnya kedaulatan digital nasional, sejalan target pemerintah dalam beberapa tahun mendatang. Untuk informasi lebih lanjut, dapat mengakses https://leap.digitalbisa.id/.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut