get app
inews
Aa Text
Read Next : Presiden Jokowi Panen Raya Padi di Indramayu, Pastikan Stok Beras Nasional Aman

Program Irigasi Kementan Jaga Produksi Beras di Jawa Barat Stabil saat El Nino

Kamis, 26 Oktober 2023 - 15:06:00 WIB
Program Irigasi Kementan Jaga Produksi Beras di Jawa Barat Stabil saat El Nino
Panen raya padi. (Foto: Antara)

BANDUNG, iNews.id - Infrastruktur pertanian, terutama irigasi, memegang peran sentral dalam menjamin ketersediaan beras di seluruh daerah, termasuk Jawa Barat, untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Bahkan saat menghadapi tantangan fenomena El Nino saat ini. 

Keberlangsungan panen di berbagai daerah, termasuk Jabar sepanjang tahun ini pun turut membantu menyuplai pasokan beras, sehingga stok beras nasional hingga akhir tahun ini dapat diandalkan.

Ketua Harian Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jawa Barat Entang Sastramadja mengatakan, Kementan memastikan infrastruktur menjadi pendorong utama dalam meningkatkan produksi pertanian.

"Bukan sekadar produksi, tetapi kami juga harus meningkatkan produktivitas pertanian," kata Entang kepada media, Kamis (26/10/2023).

Entang Sastramadja menyatakan, dalam menghadapi kondisi El Nino, salah satu kunci infrastruktur pertanian adalah irigasi. "Infrastruktur pertanian mencakup masalah irigasi, sehingga irigasi yang telah rusak sudah waktunya diperbaiki. Irigasi yang rusak harus diganti," ujar Entang Sastramadja.

Karena itu, tutur Entang, fokus utama dalam infrastruktur pertanian adalah irigasi pertanian. Kualitas irigasi akan menjadi faktor penentu dalam menghadapi dampak El Nino.

"Jadi, meskipun kita menghadapi El Nino, jika pasokan air mencukupi dan sistem irigasi berfungsi dengan baik, kita tidak akan mengalami masalah," tutur dia.

Selain itu, kata Entang Sastramadja, pemerintah telah mengantisipasi dampak El Nino yang diprediksi dengan memperluas area tanam hingga mencapai 500.000 hektare. Jika upaya ini berhasil, akan menambah stok beras sebanyak 1,5 juta ton.

"Jadi, tidak akan ada masalah dalam memenuhi kebutuhan pangan, terutama  pemerintah dapat meningkatkan Indeks Produksi (IP) dari 200 menjadi 300 dan mempercepat pola tanam untuk hasil yang lebih baik," ujar Entang Sastramadja.

"Menurut saya, kita sudah memiliki pengalaman dalam menghadapi El Nino pada tahun 2019," ujar dia.

Sebelumnya, Kementerian Pertanian (Kementan) telah menyiapkan antisipasi dan strategi untuk menghadapi fenomena El Nino atau iklim ekstrem yang dapat memengaruhi produksi pangan.

Antisipasi ini mencakup program asuransi usaha tani padi (AUTP), percepatan penanaman, dan rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT).

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut