Pria Tewas Penuh Luka di Persawahan Indramayu, Keluarga Harap Kasus Segera Terungkap

INDRAMAYU, iNews.id - Seorang pria berinisial K (49) ditemukan tewas di tengah persawahan, Desa Singaraja, Kecamatan, Kabupaten Indramayu, Kamis (27/09/2023) lalu. Nasib tragis yang menimpa korban tentu saja menyisakan duka mendalam bagi keluarga.

Korban yang merupakan warga Desa Sudimampir Lor, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, itu ditemukan tidak bernyawa oleh keluarganya dengan kondisi penuh luka diduga bekas sayatan senjata tajam yang dilakukan oleh orang tidak dikenal.

Baca Juga

Isi Kuliah Umum di Sabuga Bandung, Ganjar Pranowo Disambut Antusias Mahasiswa Baru Unpas 

Istri Korban, Kusnirih (43), berharap pihak kepolisian segera mengungkap motif di balik kejadian tragis yang menimpa suaminya itu.

"Sebagai istri almarhum, saya sangat berharap kepada pihak Kepolisian, agar kejadian yang menimpa suami saya ini dapat segera terungkap," ujar dia kepada iNews.id, Selasa (3/10/2023).

Baca Juga

2 Pelaku TPPO Ditangkap Polisi di Palabuhanratu Sukabumi, Rekrut Korban melalui Medsos

Namun demikian, Kusnirih mengucapkan banyak terima kasih kepada Kepolisian yang sudah bekerja keras dan maksimal dalam menangani kasus kematian suaminya tersebut.

"Saya sangat berterima kasih, karena sejauh ini polisi sudah bekerja maksimal dalam menangani kasus kematian suami saya ini," tutur dia.

Baca Juga

Akan Berangkat ke Australia, 29 Calon TKI Ilegal Diamankan di Palabuhanratu Sukabumi

Sementara, Kapolres Indramayu AKBP M Fahri Siregar melalui Kasi Humas Ipda Tasim mengatakan, pihaknya masih terus melakukan pendalaman motif dan penyebab dibalik kasus kematian pria berinisial K yang diduga sebagai korban pembunuhan.

"Unit Reskrim Polres Indramayu masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi dan terus menggali keterangan dari beberapa keluarga korban," kata Kasi Humas Polres Indramayu.

Ipda Tasim menyatakan, kepolisian akan terus bekerja keras dalam mengumpulkan berbagai informasi yang mengarah kepada kasus kematian korban. 

"Dalam kasus ini kami sudah mengumpulkan informasi dari beberapa saksi. Kami juga melibatkan alat berteknologi canggih masa kini dengan tujuan agar kasus ini dapat segera terungkap," ucap Tasim.

Editor: Asep Supiandi