Polri Waspadai Gangguan Kamtibmas Imbas Gesekan Politik saat Pemilu 2024
BANDUNG BARAT, iNews.id - Polri mewaspadai dan mengantisipasi kerawanan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) saat Pemilu 2024. Pesta demokrasi lima tahunan itu diprediksi meningkatkan suhu politik.
Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono mengatakan, Polri melakukan pemetaan terhadap potensi kerawanan yang sewaktu-waktu terjadi.
Kerawanan, kata Wakapolri, harus diminimalisasi agar tidak membesar dan mengganggu kondusivitas kewilayahan.
"Kami pasti melakukan antisipasi terkait potensi kerawanan Pemilu 2024. Jangan sampai muncul konflik yang mengganggu kamtibmas," kata Wakapolri di Sespim Lemdiklat Polri, Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Selasa (14/3/2023).
Polri, ujar Komjen Pol Gatot Eddy Pramono, bersama TNI, kementerian, lembaga terkait, pemerintah daerah, dan tokoh masyarakat, akan berupaya menjaga pesta demokrasi aman dan lancar.
"Upaya preventif harus dilakukan guna menghindari segala bentuk kerawanan di masyarakat," ujar Komjen Pol Gatot Eddy Pramono.
Untuk pengamanan Pilpres 2024, tutur Wakapolri, Polri menyiapkan Operasi Mantap Brata yang dilaksanakan terpusat di seluruh Indonesia pada Oktober 2023.
Sementara, untuk mengamankan pemilihan kepala daerah seperti gubernur, bupati, wali kota, ada namanya Operasi Mantap Praja.
"Saat tahapan Pemilu dilakukan kegiatan rutin kepolisian, dan kegiatan rutin kepolisian yang ditingkatkan seperti kegiatan cooling system," tutur Wakapolri.
Komjen Pol Gatot Eddy Pramono mengatakan, kegiatan cooling system dilakukan ketika mesin-mesin politik sudah memanas untuk diredam.
Polri tidak akan bertindak sendiri, tapi dibantu unsur TNI, lembaga terkait lain, komponen masyarakat, dan juga media untuk membantu menurunkan tensi politik.
"Semua upaya untuk melakukan antisipasi potensi kerawanan dalam tahapan Pemilu tersebut sesuai dengan instruksi dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan dari sekarang sudah disiapkan," ucap dia.
Editor: Agus Warsudi