get app
inews
Aa Text
Read Next : Warga Bekasi Yakin Kasus Pembunuhan ibu dan Anak di Subang Akan Terungkap 3 Hari

Polisi Temukan Keterangan Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Berbelit-belit

Senin, 06 September 2021 - 19:22:00 WIB
Polisi Temukan Keterangan Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Berbelit-belit
Suasana permakaman ibu dan anak korban pembunuhan di Subang, Jawa Barat. (Foto: iNews/Yudy Heryawan Juanda)

BANDUNG, iNews.id - Polisi terus berupaya keras mengungkap pelaku pembunuhan ibu dan anak gadisnya di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang. Perkembangan terbaru, kecurigaan polisi sudah mengerucut terhadap pelaku dari pembunuhan sadis tersebut.

Meski begitu, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Erdi A Chaniago berharap, dalam waktu dekat, pelaku pembunuhan tersebut dapat diungkap ke publik. 

"Memang kita sekarang sudah mengerucut terhadap beberapa orang yang sudah kita curigai, namun kembali lagi bahwa kita tidak mengejar pengakuan," tegas Erdi, Senin (6/9/2021). 

Kecurigaan tersebut, lanjut Erdi, salah satunya diperoleh saat pihaknya tengah melakukan proses pengumpulan bukti dari proses pemeriksaan terhadap saksi. Menurutnya, ada saksi yang memberikan keterangan yang berbelit-belit. 

"Memang ada juga keterangan-keterangan yang berbelit-belit, yang tidak sinkron, sehingga terus kita gali lagi," katanya. 

"Memang wajar ketika kita dipanggil polisi walaupun hanya diminta keterangan ketakutan ada. Mungkin pada saat itu ada yang menyampaikan secara murni atau mengada-ngada. Nah, itu pun butuh kesabaran penyidik untuk menggali," ujarnya. 

Oleh karenanya, Erdi kembali menekankan bahwa dalam kasus ini, pihaknya tidak membutuhkan pengakuan dari orang yang dicurigai sebagai pelaku pembunuhan. Artinya, kata Erdi, penyidik akan melakukan pembuktian. 

"Penyidik mencari bukti-bukti, mencari petunjuk-petunjuk supaya kasus yang ditangani saat ini terang benderang," ujar dia. 


Saat disinggung kembali soal lamanya proses pengungkapan kasus ini, Erdi pun kembali menyatakan bahwa pihaknya membutuhkan kehati-hatian dalam mengungkap pembunuhan yang penuh misteri ini. 

"Ini kasus memang perlu kehati-hatian yang akan dilakukan penyidik, khususnya dari Polres Subang di mana ini menyangkut masalah meninggalnyaa dua orang di satu tempat, yaitu mobil," ucap Erdi. 

Apalagi, di waktu yang bersamaan, pihaknya pun mendapatkan sejumlah keterangan terkait masalah suami korban dan berbagai petunjuk yang didapatkan, baik dari keterangan saksi maupun kamera pengawas (CCTV). 

"Ini yang perlu kita hati-hati untuk menjelaskan secara utuh dalam artian siapa berbuat apa, kemudian tempusnya bagaimana. Nah keterangan ini akan kita rangkai dalam rangkaian penyelidikan untuk kemudian dapat mengungkap siapa pelakunya," kata Erdi. 

Sebelumnya, Erdi menerangkan bahwa tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan tersebut sangat minim penerangan. Bahkan, kata Erdi, pihaknya perlu menggandeng pihak lain, seperti Dinas Perhubungan (Dishub) untuk menganalisa kamera pengawas atau CCTV yang diduga merekam orang-orang yang berada di TKP saat peristiwa itu terjadi, tak terkecuali pelaku pembunuhan itu. 

Selain proses yang membutuhkan waktu tersebut, Erdi mengakui bahwa TKP pembunuhan memang sangat rapi. Erdi tak mengelak jika kondisi tersebut menjadi salah satu penyebab belum terungkapnya pelaku pembunuhan. 

"Jadi kita memang sangat membutuhkan waktu karena di TKP sendiri kita akui kejadian itu sangat rapi. Tentunya kita mencari pembuktian bukan di TKP saja, tapi kita akan menarik mundur perkiraan waktu berdasarkan kematian kedua korban tersebut," katanya. 


Diketahui, Warga Kampung Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang digegerkan penemuan mayat ibu dan anak di dalam bagasi mobil di rumahnya, Rabu (18/8/2021). 

Pihak kepolisian yang mendapatkan laporan langsung datang ke lokasi kejadian. Polisi yang datang ke TKP langsung menuju mobil Alphard tempat ditemukannya korban. 

Saat bagasi mobil dibuka, ternyata di dalamnya terdapat dua korban yang merupakan ibu dan anak perempuannya dengan kondisi tak berbusana dan luka parah di bagian kepala.

Keluarga korban yang datang ke lokasi kejadian pun histeris saat polisi mengevakuasi kedua korban. Kedua korban tersebut, yaitu Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23). 

Editor: Asep Supiandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut