Polisi Tangkap 6 Pelaku Komplotan Begal di Bandung, Sudah Beraksi 25 Kali
BANDUNG, iNews.id – Komplotan begal motor di Bandung yang sudah 25 kali beraksi berhasil digulung Polsek Antapani. Komplotan ini dikenal sadis karena tega melukai korbannya dengan senjata tajam, mulai dari arit hingga pisau.
Wakapolrestabes Bandung AKBP Dedi Wahyudi mengatakan, pengungkapan kasus bermula dari lima laporan korban. Dari hasil penyelidikan, polisi menangkap dua pelaku utama, Taris (20) dan Ari (19), pada Minggu (7/9/2025) malam.
Namun, satu pelaku lain bernama Dede (20) berhasil kabur dan kini masuk daftar pencarian orang (DPO). Sebagian besar korban adalah driver ojek online (ojol).
“Komplotan ini telah beraksi 25 kali. Mereka menyasar driver ojol dan biasanya beraksi pada dini hari,” ujar AKBP Dedi di Polrestabes Bandung, Kamis (11/9/2025).
Modus yang digunakan komplotan ini cukup rapi. Tersangka memesan layanan ojol lalu mengarahkan korban ke lokasi sepi. Sesampainya di tempat tujuan, korban ditodong dengan senjata tajam sebelum motor, dompet dan ponselnya dirampas.
“Pelaku mengarahkan korban melalui lokasi sepi dan jauh dari permukiman. Saat tiba di lokasi, korban ditodong lalu barang-barangnya dirampas,” katanya.
Beberapa korban bahkan mengalami luka sayat di leher, tangan, dan jari akibat sabetan senjata tajam. Ada juga yang terjatuh dari motor hingga mengalami luka di kaki dan tangan.
Selain menangkap Taris dan Ari, polisi juga meringkus empat penadah barang hasil curian, yakni Anggi (34), Hendra (37), Hendrawan (37), dan Rival (23).
Polisi menduga komplotan ini merupakan bagian dari jaringan geng motor di Bandung. Saat ini, penyidik mendalami kemungkinan ada korban lain yang belum melapor ke polsek setempat.
Tersangka Taris dan Ari dijerat Pasal 365 KUHP dengan ancaman pidana maksimal 12 tahun penjara. Sementara empat penadah dijerat Pasal 480 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 4 tahun penjara.
Wakapolrestabes Bandung mengimbau para driver ojol untuk selalu waspada. Pesanan menuju lokasi sepi pada dini hari sebaiknya dihindari atau dilaporkan jika mencurigakan.
“Para pelaku lain masih ada di sekitar Kota Bandung. Bukan hanya kelompok ini, ada kemungkinan kelompok lain yang juga beraksi,” ujar AKBP Dedi.
Ilham, salah satu driver ojol korban begal bersyukur motornya berhasil kembali. Dia menceritakan kronologi saat menerima order palsu dari pelaku.
“Saya menerima pesanan dari pelaku dengan lokasi jemput Trans Studio. Saat tiba di lokasi tujuan, pelaku menodongkan pisau ke leher saya dan merampas motor. Saya lari ke permukiman warga,” ujar Ilham.
Ilham mengaku lega setelah pelaku ditangkap.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Kapolrestabes Bandung dan Kapolsek Antapani. Motor saya akhirnya kembali,” katanya.
Editor: Donald Karouw