Polisi Selidiki Penyebab Pasar Sadang Serang Bandung Terbakar Hebat
BANDUNG, iNews.id - Polisi akan menyelidiki penyebab kebakaran hebat yang meludeskan 160 kios di Pasar Sadang Serang, Kelurahan Sadang Serang, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jumat (4/8/2023) malam. Penyelidikan segera dilakukan setelah pendinginan selesai.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono mengatakan, penyelidikan pasti dilakukan untuk mengungkap penyebab pasti kebakaran.
"Setiap ada kebakaran pasti akan dilaksanakan penyelidikan untuk mengetahui sumber api dari mana, asalnya apa. Apakah ada kesengajaan atau tidak," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Budi Sartono kepada wartawan di lokasi kejadian, Jumat (4/8/2023).
Kombes Pol Budi Sartono menyatakan, penyelidikan dilakukan dengan melibatkan unsur terkait seperti pemerintah daerah dan pengurus pasar. "Anggota belum bisa masuk sampai pemadam kebakaran menyatakan sudah clear, baru kita bisa masuk untuk melaksanakan olah TKP," ucap dia.
Sementara itu, Sekretaris Diskar PB Kota Bandung Iwan Rusmawan mengatakan, belum dapat memastikan asal api yang membakar ratusan kios dan jongko di Pasar Sadang Serang.
Namun, diduga api berasal dari kios tepat di tengah pasar. Di bagian tengah itu, terdapat kios pedagang kelontong yang menjual makanan.
"Kami belum tahu (penyebab kebakaran). Belum bisa memastikan (asal muasal api). Tapi menurut sumber itu dari kios di tengah," kata Sekretaris Diskar PB Kota Bandung.
Sampai saat ini, petugas Diskar PB Kota Bandung masih melakukan proses pendinginan untuk memastikan tidak ada lagi titik api yang dapat kembali memicu kebakaran.
Diketahui, kebakaran ini dilaporkan warga sekitar pukul 18.23 WIB. Saat kebakaran terjadi, sebagian besar kios di Pasar Sadang Serang telah tutup. Tetapi, warga melihat api di kios bagian tengah. Warga berusaha memadamkan api tersebut dengan peralatan seadanya tetapi gagal.
Akhirnya mereka menghubungi Diskar PB Kota Bandung. Untuk memadamkan api, petugas damkar mengerahkan 20 unit mobil pemadam dari seluruh unit pelaksana teknis (UPT) Diskar PB Kota Bandung.
Editor: Agus Warsudi