Polisi Selidiki Kasus 2 Bobotoh Tewas di Stadion GBLA, Periksa Panpel Pertandingan Persib

BANDUNG, iNews.id - Polrestabes Bandung masih menyelidiki kasus tewasnya dua bobotoh Persib Bandung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada Jumat (17/6/2022) malam lalu. Penyidik telah memeriksa sejumlah saksi, salah satunya merupakan staf manajemen panitia pelaksana (panpel) pertandingan Persib.

"Saat ini kami sedang melakukan penyidikan kasus dugaan pasal dengan tanpa disengaja atau kelalaian yang mengakibatkan meninggalnya orang," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Aswin Sipayung di Mapolrestabes Bandung, Jalan Merdeka, Kota Bandung, Sabtu (25/6/2022).

Baca Juga

2 Suporter Tewas, Ratusan Bobotoh Datangi Kantor Persib

Kombes Pol Aswin Sipayung menyatakan, penyelidikan akan terus dilakukan sampai tuntas. Beberapa bobotoh, personel Polri yang berjaga saat laga klasik Persib Bandung melawan Persebaya Surabaya diperiksa. Begitu juga dengan staf panpel pertandingan.

Baca Juga

Suporter Persib Bandung Meninggal, Ratusan Bobotoh Unjuk Rasa

Tak hanya warga sipil, penyidik juga memeriksa polisi yang berjaga di GBLA saat tragedi terjadi. Bahkan, manajemen Persib Bandung pun diperiksa penyidik untuk menemukan unsur kelalaian dalam kasus itu.

"Saat ini kami telah memeriksa beberapa saksi yang ada di TKP, teman-teman dari bobotoh, rekan-rekan Polri yang berjaga. Kemudian juga satu saksi pihak manajemen (panpel pertandingan) Persib Bandung," ujar Kombes Pol Aswin Sipayug.

Baca Juga

Digeruduk Ratusan Suporter Persib terkait 2 Bobotoh Tewas di GBLA, Panpel Minta Maaf

Kapolrestabes Bandung memastikan penyidik akan profesional dan proporsional dalam menyelidiki tragedi tewasnya dua bobotoh Persib, Asep Ahmad Solihin dan Sofiana Yusuf itu. "Kami mohon doa kepada seluruh warga Bandung serta warga Jabar, agar proses penyidikan ini cepat selesai," tutur Kapolrestabes Bandung.

Baca Juga

Buntut 2 Bobotoh Tewas di GBLA, Ratusan Suporter Geruduk Graha Persib Bandung

Diketahui, saat Persib Bandung menjamu Persebaya Surabaya di Stadion GBLA, terjadi kericuhan di pintu masuk, tepatnya loket pemeriksaan tiket penonton. Ribuan bobotoh yang antusias ingin menonton merangsek masuk ke dalam stadion.

Akibatnya, dua bobotoh, Sofiana Yusuf asal Kota Bogor dan Asep Ahmad Solihin alias Ama asal Cibaduyut, Kota Bandung, tewas. Kedua korban diduga kuat terinjak-injak oleh bobotoh lain sehingga pingsan kehabisan napas. Nyawa kedua korban tak terselamatkan walaupun telah mendapatkan penanganan medis di RS Bhayangkara Sartika Asih Bandung.