Polisi Periksa 3 Keluarga Agus Sujatno Pelaku Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar
BANDUNG, iNews.id - Polisi memeriksa 18 saksi, tiga di antaranya keluarga Agus Sujatno alias Agus Muslim, pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung. Pemeriksaan dilakukan selain untuk mengungkap kasus bom bunuh diri itu, juga jaringan teroris yang membantu Agus Sujatno.
"Polri melakukan pendalaman. Kami sudah memintai keterangan dari 18 saksi. Mereka terdiri atas enam anggota Polsek Astana Anyar, sembilan dari masyarakat, dan dari tiga keluarga pelaku," kata Karopenmas Div Humas Polri Brigen Pol Ahmad Ramadhan di Mapolrestabes Bandung, Kamis (8/12/2022).
Namun Brigjen Pol Ahmad Ramadhan tidak menjelaskan identitas tiga anggota keluarga Agus Sujatno yanang diperiksa itu. Namun, mereka dipastikan akan dikembalikan jika tidak terkait dengann aksi teror bom bunuh diri yang dilakukan Agus Sujatno.
"Keluarga pelaku yang diperiksa terkait peristiwa bom bunuh diri tersebut, tentu jika tidak ada keterlibatan, setelah pemeriksaan kami akan kembalikan ke keluarga," ujar Brigjen Pol Ahmad Ramadhan.
Sementara itu, Direktur Ditreskrimum Polda Jabar Kombes Yani K Sudarto mengatakan, penyidik masih menggali keterangan dari tiga keluarga pelaku terkait insiden bom bunuh diri itu. Selain memintai keterangan dari saksi, polisi juga sudah mengamankan 23 jenis barang bukti terkait kasus tersebut.
"Pemeriksaan terhadap keluarga pelaku ini ada tiga orang yang sedang diperiksa, penyidik masih menggali keterkaitan ketiga keluarga ini dengan tersangka bom bunuh diri," kata Dirreskrimum Polda Jabar.
Diketahui, Agus Sujatno alias Agus Muslim, lahir dan besar di Kelurahan Cibangkong, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung. Di kawasan padat penduduk itu, Agus Sujatno menghabiskan masa kecil hingga dewasa. Setelah lulus sekolah, dia sempat bekerja menjadi penjaga warnet. Namun Agus lantas menghilang dan tidak diketahui keberadaannya.
Warga pun terkejut saat tahu Agus Sujatno merupakan pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar. Bahkan Agus Sujatno terlibat kasus teror bom panci di Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung pada 2017 silam.
Diberitakan sebelumnya, aksi bom bunuh diri terjadi di Polsek Astana Anyar, Rabu (7/12/2022) sekitar pukul 08.20 WIB. Kronologi kejadian berawal saat anggota Polsek Astana Anyar melaksanakan apel pagi sekitar pukul 08.15 WIB.
Tak lama kemudian, datang seorang pria yang teridentifikasi bernama Agus Sujatno alias Agus Muslim (34), mengendarai motor motor Suzuki Shogun warna biru pelat nomor AD 5055 NS.
Pelaku memarkirkan motornya di bahu jalan depan pagar Kantor Kelurahan Nyengeret. Di bagian depan motor pelaku terdapat ada stiker khas kelompok Jamaah Anshorut Daulah (JAD) warna hitam. Kemudian, kelompok lokal di Indonesia pendukung ISIS.
Terdapat tulisan di kertas warna putih, “KUHP HUKUM syirik/kafir Perangi Para Penegak Hukum Setan QS 9:29). Itu tertempel di motornya di bagian depan. AS ini diketahui sebelumnya terlibat kasus Bom Panci Bandung sebagai perakit bom. Maret 2017.
Setelah memarkirkan motor, pelaku Agus Sujatno alias Agus Muslim yang membawa tas hitam lantas menerobos masuk Mapolsek Astana Anyar. Dia hendak mendekati anggota polsek yang sedang melaksanakan apel pagi.
Aksi pelaku sempat dicegah anggota polsek. Tetapi, pelaku Agus Sujatno menghunus sebilah belati. Melihat itu, anggota polsek pun mundur. Namun tiba-tiba, blar, sebuah ledakan terjadi.
Tubuh pelaku bom bunuh diri pun hancur dengan beberapa orang tubuh berserakan di halaman mapolsek. Selain itu, serpihan bom mengenai 9 anggota Polsek Astana Anyar dan seorang warga.
Editor: Agus Warsudi