Polisi Lakukan Proses Ekshumasi Jenazah Korban Dihakimi Massa di Gegerbitung Sukabumi
SUKABUMI, iNews.id - Jajaran Polres Sukabumi dan Polsek Gegerbitung melakukan proses ekshumasi atau pengangkatan jenazah yang telah dimakamkan terhadap jasad AR (37). Korban AR tewas dihakimi massa karena dituding sebagai pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor).
Proses ekshumasi dilakukan di tempat AR dimakamkan, TPU Cipari, Desa Bojong Sawah, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, pada Rabu (5/4/2023). Tim forensik RSUD Sekarwangi Cibadak Sukabumi melakukan proses tersebut mulai pukul 09.00 WIB hingga 11.00 WIB.
Tim forensik yang dipimpin dr Arif Wahono mengatakan, proses ekshumasi yang diminta oleh Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sukabumi, bertujuan untuk melengkapi berkas penyelidikan dan mencari penyebab kematian korban.
"Kita periksa di lambung dan urinenya. Itu belum bisa, kita menunggu pemeriksaan laboratorium aja dulu. Harus periksa laboratorium dulu semuanya, nanti hasilnya kita serahkan kepada Kanit Sersenya. Hasilnya semingguan. Jenazah sudah membusuk," kata dr Arif Wahyono.
Sementara itu, kakak korban, Fitri (47) mengatakan, keluarga sudah menyerahkan kasus pengeroyokan yang mengakibatkan AR tewas ke pihak Kepolisian untuk diusut tuntas.
"Saya sebagai kakaknya dari pihak korban, saya minta ditindaklanjuti dengan seadil-adilnya, mungkin itu saja. Selain saya berdoa sama Allah semoga semuanya cepat beres dan tuntas, dan yang harus diadili, cepat diadili," kata Fitri.
Sebelumnya diberitakan, seorang warga tewas dikeroyok oleh massa terjadi di Kampung Kawung Luwuk, Desa Caringin, Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi, pada Jumat (31/3/2023) dini hari. Kejadian tersebut dipicu adanya peristiwa pencurian sepeda motor yang berhasil digagalkan masyarakat.
Video saat pengeroyokan terjadi beredar di aplikasi perpesanan WhatsApp. Dalam rekaman yang berdurasi 31 detik, terlihat korban yang sudah berlumuran darah, terkapar usai dihakimi massa di tengah sawah. Korban yang sempat dibawa ke RSUD R Syamsudin SH, namun akhirnya meninggal dunia saat dalam penanganan tim medis.
Editor: Agus Warsudi