get app
inews
Aa Text
Read Next : Kriminolog Sebut Pelaku yang Sebabkan Ratusan Warga Garut Mendadak Punya Utang Bisa Dipidana

Polisi Imbau Ratusan Warga Garut Mendadak Punya Utang Segera Lapor

Kamis, 20 Juli 2023 - 10:22:00 WIB
Polisi Imbau Ratusan Warga Garut Mendadak Punya Utang Segera Lapor
Kapolres Garut AKBP Rohman Yonky Dilatha membuka posko pengaduan kasus ratusan warga mendadak memiliki utang, Rabu (19/7/2023). (FOTO: FANI FERDIANSYAH)

GARUT, iNews.id - Polres Garut mengimbau ratusan warga Garut yang mendadak punya utang segera melapor. Saat ini, Satreskrim Polres Garut melakukan pendalaman atas kasus ratusan warga Desa Sukabakti, Kecamatan Tarogong Kidul, mendadak memiliki utang. 

Kapolres Garut AKBP Rohman Yonky Dilatha mengatakan petugas mengumpulkan data korban melalui posko pengaduan. "Ada dua posko pengaduan yang kami dirikan, yaitu di Polsek Tarogong Kidul dan di Polres Garut. Pendataan belum selesai semua, sampai kapan posko dibuka, sampai masalah ini klir," kata Kapolres Garut, Rabu (19/7/2023). 

AKBP Rohman Yonky Dilatha menyatakan, belum bersedia berkomentar mengenai pelaku dan nilai kerugian negara di kasus tersebut. Saat ini, kepolisian masih fokus mengumpulkan data korban.

"Justru kami menunggu pihak-pihak yang dirugikan untuk melapor. Sampai sekarang belum ada yang laporan. Soal kerugian negara, kami belum bisa terburu-buru memberikan statemen, karena kami masih melakukan pendalaman," ujar AKBP Rohman Yonky Dilatha. 

Kapolres Garut memastikan jajara akan menjaga kondusivitas di masyarakat. Mengenai masalah ini, Polres Garut akan bekerja sama dengan TNI dan pihak terkait.

"Nantinya update perkembangan kami akan sampaikan lagi. Sampai saat ini kami terus lakukan pendalaman yang paling penting situasi di sana harus tetap kondusif," tutur Kapolres Garut. 

Sebelumnya, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Garut memverifikasi ratusan warga yang merasa dirugikan dalam kasus pinjaman fiktif di Desa Sukabakti. Wakil Pemimpin PNM Cabang Garut Wahyu Ferdian, menjelaskan verifikasi dilakukan untuk memastikan warga yang menjadi korban dan tidak. 

"Kami sudah diskusi dengan polisi, aparat desa, dan masyarakat. Nilai kerugian belum bisa dipastikan sebab pemeriksaan masih berjalan, sedang dilakukan verifikasi siapa saja yang jadi korban dan yang bukan," kata Wahyu Ferdian. 

Dia menyebut pelaku merupakan Ketua Kelompok PNM Mekaar di Desa Sukabakti berinisial A. "Belum bisa dilaporkan ke polisi karena kami masih mendata warga dan nilai kerugiannya juga belum jelas," ujarnya. 

Wahyu Ferdian mengatakan bahwa A bukan bagian dari internal atau pegawai PNM. "A merupakan eksternal PNM, dia warga Desa Sukabakti, yang merupakan nasabah PNM juga. Kebetulan perbuatannya dilakukan saat menjadi ketua kelompok, namun sayangnya orangnya kabur," kata Wahyu Ferdian.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut