Polisi Bubarkan Aksi Balapan Liar usai Sahur di Kawasan Margaasih Cimahi

CIMAHI, iNews.id - Petugas Polres Cimahi membubarkan puluhan pemuda yang diduga menggelar aksi balapan liar usai sahur di kawasan Margaasih. Aksi mereka selama ini membuat masyarakat resah. 

KBO Satlantas Polres Cimahi, Iptu Erin Heriduansyah mengatakan, penertiban balap liar yang dilakukan di kawasan Margaasih berdasarkan laporan dari masyarakat setempat. Pasalnya, mereka memanfaatkan ruas jalan Gerbang Tol Margaasih yang kondisinya lurus untuk adu cepat kuda besi. Balapan liar ini mengancam keselamatan warga lainnya dan mengganggu ketertiban umum.

Baca Juga

Masjid Agung Karawang, Ramai Dikunjungi Warga meski Pandemi Covid

"Hasil dari operasi penindakan menikdaklanjuti laporan masyarakat terkait balapan liar itu, kami mengamankan satu unit kendaraan yang tidak layak pakai. Rem belakang blong dan spesifikasi tidak standar. Pengendaranya kami tilang," ucapnya, Sabtu (17/4/2021). 

Pihaknya meminta warga untuk turut mencegah aksi balapan liar dengan melakukan pengamanan internal. "Masyarakat juga harus rutin melaporkan aksi balap liar dan melaksanakan pengamanan internal untuk mencegah balapan liar," katanya.

Baca Juga

DOB Bogor Timur dan Indramayu Barat, Ini Kecamatan Baru yang Diusulkan

Sementara salah seorang warga sekitar Asep (49) mengatakan, para remaja itu melakukan aksi balapannya selepas sahur dan menjelang berbuka puasa. Sepertinya sudah menjadi tradisi bagi anak-anak muda tersebut melakukan balapan liar setiap kali bulan puasa. 

Baca Juga

Pencairan Bansos di Subang Ricuh, Massa Dibubarkan

Aksi mereka mengganggu warga yang istirahat dan yang sedang beribadah. Motor yang digunakan juga bukan motor standar karena knalpotnya sudah diganti sehingga memekakkan telinga. 

"Sangat mengganggu. Selain karena berisik, balapan liar itu juga membahayakan pengguna jalan lainnya," ucapnya.

Warga berharap polisi rutin merazia aksi balapan liar itu, terutama saat bulan Ramadan. Dengan begitu, warga tidak resah karena khawatir dengan keselamatannya dan ibadah juga tidak terganggu.

"Warga mendukung kalau ada razia sama polisi, bagusnya tiap hari dirazia biar tidak ada lagi yang balapan liar," tuturnya. 

Editor: Maria Christina