get app
inews
Aa Text
Read Next : Satu Orang Dicurigai terkait Kematian Karyawan Pabrik Tahu Cibiuk Garut

Polisi Amankan 1 Batang Besi dari Mes Pabrik Tahu Cibiuk Garut, Diduga Alat Pembunuh

Selasa, 13 September 2022 - 11:13:00 WIB
Polisi Amankan 1 Batang Besi dari Mes Pabrik Tahu Cibiuk Garut, Diduga Alat Pembunuh
Polisi mengamankan sejumlah barang bukti dari pabrik tahu di Kampung Dangdeur RT04 RW09, Desa Majasari, Kecamatan Cibiuk, Kabupaten Garut, Senin (12/9/2022). (FOTO: FANI FERDIANSYAH)

GARUT, iNews.id - Polisi mengamankan satu batang besi sepanjang 1 meter dari mes karyawan pabrik tahu Cibiuk, Kampung Dangdeur RT04 RW09, Desa Majasari, Kecamatan Cibiuk, Kabupaten Garut. Besi itu diduga sebagai alat pembunuh yang dipakai pelaku untuk menghabisi nyawa korban Rahmat alias Omat (45), karyawan pabrik tahu.

Dugaan Rahmat tewas dibunuh muncul karena warga Kecamatan Cihurip tersebut meninggal dengan kondisi tak wajar. Darah segar keluar dari mulut dan hidung. Kondisi itu terjadi kemungkinan kuat disebabkan oleh hantaman benda tumpul. 

Babinsa Desa Majasari Sertu Ajan Ramdani menyatakan, kecurigaan korban Rahmat dibunuh tersebut diperkuat dari satu batang pipa besi yang diamankan polisi dari TKP. 

"Pipa besi yang biasa digunakan untuk portal ini kurang lebih panjangnya satu mater. Dibawa polisi sebagai barang bukti berikut benda-benda lain dari TKP," kata Babinsa Desa Majasari, Senin (12/9/2022). 

Pipa besi tersebut tergeletak di kamar mes korban yang ditemukan meninggal. Berdasarkan pengakuan saksi, pipa itu biasa tersimpan di dekat rumah pemilik pabrik. 

"Kemungkinan pipa itu yang digunakan untuk memukul kepala korban. Apakah benar atau tidak, menjadi kewenangan polisi karena mereka yang melakukan penyelidikan," ujar Sertu Ajan Ramdani. 

Dilihat dari kondisi darah, tutur Babinsa Desa Majasari, korban diperkirakan belum lama tewas. Saksi bernama Rohman (44) membangunkan korban di mes untuk bekerja pada pukul 02.30 WIB. 

"Saksi bernama Rohman ini kaget saat mendapati korban sudah tak bernyawa dengan mulut dan telinga mengeluarkan darah mengucur ke bantal tempat tidurnya," tutur Babinsa Desa Majasari. 

Rahmat alias Omat merupakan salah satu karyawan yang menginap di mess tersebut karena berdomisili di Kecamatan Cihurip, kawasan Garut Selatan. Dia tercatat telah bekerja di pabrik tahu itu selama bertahun-tahun. 

"Biasanya dalam beberapa waktu sekali, istri korban datang menengok suaminya. Korban sudah kerja sejak lama," ucap Sertu Ajan Ramdani.

Diberitakan sebelumnya, seorang karyawan di pabrik tahu Cibiuk, Kabupaten Garut, dicurigai  terkait kematian Rahmat alias Omat (45), warga Kecamatan Cihurip. Kecurigaan muncul karena karyawan itu menghilang setelah Rachmat tewas tak wajar di mes pabrik.

Selama bekerja, karyawan tersebut tinggal bersama korban di mes belakang pabrik, Kampung Dangdeur RT04 RW09, Desa Majasari, Kecamatan Cibiuk. Dia menginap di mes itu karena tinggal di luar kota.

"Jadi korban menempati mes bersama seorang karyawan baru dari luar kota yang baru bekerja dua bulan. Karena sama-sama domisilinya jauh, mereka tinggal di mes yang disediakan pemilik pabrik," kata Babinsa Desa Majasari Sertu Ajan Ramdani kepada MNC Portal Indonesia, Senin (12/9/2022). 

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut