PKS Jabar Luncurkan Posko Mudik Dr Salim di Nagreg Bandung

BANDUNG, iNews.id - DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Barat kembali membuka posko mudik di Nagreg, Kabupaten Bandung. Di Posko yang diberi nama “Posko Mudik Dr Salim” itu PKS akan memberikan pelayanan kepada para pemudik yang kelelahan.

Peluncuran posko mudik ini diawali dengan penampilan Lengser, kesenian Sunda yang biasa ditampilkan saat menyambut tokoh. 

Baca Juga

Kawasan Cileunyi Masih Ramai Lancar, Jalur Bandung-Sumedang Sepi Pemudik

Hadir dalam acara itu, Ketua DPW PKS Jabar Dr Haru Suandharu SSi MSi, anggota DPR RI Diah Nurwitasari, anggota DPRD Jabar Abdul Hadi Wijaya, Jajang Rohana (DPRD Kabupaten Bandung), ketua pelaksana posko mudik Wawan Ruswandi, Ketua DPD PKS Kabupaten Bandung Gun Gun Gunawan, unsur Muspika Nagreg, dan tokoh masyarakat.

Ketua DPW PKS Jabar Haru Suandharu mengatakan, posko mudik Dr Salim didirikan PKS di lokasi strategis, Nagreg, Kabupaten Bandung, yang merupakan jalur utama mudik lebaran selatan Jabar dan telah menjadi tradisi PKS melayani pemudik setiap tahun. 

Baca Juga

Volume Kendaraan Pemudik di Exit Tol Cileunyi Naik, Jalur Selatan Ramai Lancar

Nama Posko Mudik Dr Salim dipakai sebagai penyeragaman sekaligus mengenalkan tokoh nasional Dr Salim kepada masyarakat. Di posko ini, masyarakat akan mendapatkan layanan pijat, tempat sholat, dan lain-lain.

Baca Juga

Ini Rekomendasi Rakerwil PKS Jabar, Buka Pintu untuk Seluruh Komponen Bangsa

“Untuk para pemudik, baik yang mengendarai kendaraan roda dua (sepeda motor) maupun empat (mobil) silakan beristirahat di sini apabila mengalami kelelahan dalam perjalanan. Mudah-mudahan pelayanan yang tidak besar ini bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” kata Kang Haru, sapaan akrab Ketua DPW PKS Jabar.

Kang Haru menyatakan, Posko Mudik Dr Salim ini membantu pemerintah dalam melayani pemudik yang jumlahnya diprediksi meningkat karena sudah dua tahun tidak boleh mudik.

Baca Juga

DPW PKS Jabar Tolak Penundaan Pemilu 2024, Haru Suandharu: Apa Urgensinya?

Masyarakat yang melakukan perjalanan mudik diharapkan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes). "Mari kita kerja sama dan bantu pemerintah agar mudik ini tidak menjadi klaster dan berharap pandemi segera menjadi endemi," ujar Kang Haru. 

Editor: Agus Warsudi