Pingsan Disangka Meninggal, Pria Kenya Bangun saat Akan Dibalsem
NAIROBI, iNews.id - Peristiwa menggegerkan terjadi di Kenya pada Rabu (25/11/2020). Seorang pria yang disangka telah meninggal dunia tiba-tiba bangun dan hidup kembali saat akan dibalsem.
Surat kabar The Standard melaporkan, pria bernama Peter Kigen (32) itu siuman dari pingsannya 4 jam setelah dinyatakan meninggal.
Peristiwa ini berawal saat Kigen pingsan di rumahnya di Kibwastuiyo, Bureti, setelah mengeluh sakit perut. Keluarga lalu membawanya ke Rumah Sakit Kapkatet pada Selasa malam.
Seorang saudara kandung, Kevin Kipkurui, mengatakan, seorang perawat memberi tahu bahwa Kigen telah meninggal sebelum tiba di Rumah Sakit Kapkatet. "Perawat itu kemudian memberikan dokumen sebelum jenazah saudara saya dipindahkan ke kamar mayat," kata Kupkurui.
Saat staf kamar mayat bersiap mengeringkan darah dengan menyayat nadi tubuh Kigen dan memulai pembalseman, ternyata Kigen masih hidup. Kigen sadar dan merintih kesakitan karena kakinya disayat menggunakan pisau bedah.
"Petugas pemakaman memanggil saya ke kamar mayat dan kami melihat dia bergerak. Kami terkejut. Kami tidak paham mengapa mereka pindahkan seseorang yang masih hidup ke kamar mayat," tutur Kupkurui.
Setelah kejadian Kigen berbicara kepada wartawan dari ranjang rumah sakit tentang insiden aneh pada hari Rabu (25/11/2020).
"Saya tidak percaya apa yang baru saja terjadi. Bagaimana mereka menetapkan saya sudah mati. Saya bahkan tidak tahu di mana saya berada saat sadar, tapi saya bersyukur kepada Tuhan yang telah menyelamatkan hidup saya," ujarnya.
Sementara itu rumah sakit membantah petugasnya yang membawa Kigen ke kamar mayat, melainkan kerabat. Pengawas medis Gilbert Cheruiyot mengklaim kerabat membawa Kigen ke kamar mayat sebelum menunggu sertifikasi kematian.
Ini mengindikasikan kerabat yang mengasumsikan Kigen sudah meninggal. "Mereka yang memindahkannya ke kamar mayat sendiri," kata Cheruiyot. Dia menambahkan saat itu petugas medis meminta kerabat bersabar karena upaya medis masih dilakukan.
Dia menambahkan saat itu petugas medis meminta kerabat bersabar karena upaya medis masih dilakukan."Mereka meminta kerabat untuk memberi waktu, tapi mereka menuduh para dokter menghabiskan terlalu banyak waktu dan memutuskan membawanya sendiri ke kamar mayat," tuturnya.
Sementara itu setelah Kigen dipastikan masih hidup, dokter membawanya ke bangsal perawatan untuk menjalani perawatan lebih lanjut. Kondisinya semakin membaik. "Kami berharap dia bisa pulang dalam beberapa hari," kata Cheruiyot.
Editor: Agus Warsudi