Pimpinan Ponpes di Katapang Bandung Diduga Cabuli Puluhan Santriwati, Begini Modusnya

BANDUNG, iNews.id - Seorang Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) di kawasan Katapang, Kabupaten Bandung dilaporkan ke polisi terkait dugaan pencabulan terhadap puluhan santriwati. Modus pelaku memanggil korban untuk bersih-bersih ruangan.
Deki Rosidiana, kuasa hukum korban, mengatakan, berdasarkan pengakuan korban, tindakan pencabulan itu telah terjadi sejak 2016. Saat itu, korban masih berusia sekitar 14 tahun.
"Pimpinan ponpes berusia 42 tahun itu awalnya memanggil untuk bersih-bersih. Tapi justru malah meraba-raba, menciumi hingga mencabuli," kata Deki Rosdiana, Selasa (16/8/2022).
Korban yang merupakan santriwati, ujar Deki Rosdiana, tak bisa menolak perbuatan bejat pimpinan ponpes itu karena takut. Selain itu, pelaku juga kerap menyinggung soal keberkahan menuruti guru sampai akhirnya tindakan bejat itu kembali terulang.
Deki Rosdiana menyatakan, aksi pelaku yang merupakan pimpinan ponpes melanjutkan ayahnya di Kabupaten Bandung baru berhenti melakukan aksi cabul setelah korban menikah dengan santri di ponpes tersebut.
Dari hasil pendalaman, ujar Deki Rosdiana, menduga ada korban lain yang mengalami pelecehan serupa. Bahkan jumlahnya puluhan santriwati. Sebab, berdasarkan pengakuan kliennya ada 12 santriwati yang juga turut menjadi korban.
"Ditambah empat pegiat rohani Islam alias rohis yang juga jadi korban cabul. Karena pelaku (pimpinan ponpes) itu juga melakukan aksi pencabulan dengan modus pengobatan ruqyah" ujar Deki Rosdiana.
Deki berharap Polresta Bandung dapat segera menindaklanjuti. Selain itu pihaknya juga akan berkoordinasi dengan beberapa lembaga seperti perlindungan anak dan psikolog untuk mendampingi para korban.
Editor: Agus Warsudi