Pilkades Serentak di Garut, 150 Personel Brimob Amankan Daerah Rawan Konflik
GARUT, iNews.id - Sebanyak 150 personel Brimob Polda Jawa Barat, diterjunkan untuk pengamanan daerah rawan konflik saat pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak di Kabupaten Garut, Senin (15/5/2203) besok. Ratusan personel Brimob tersebut akan menjadi backup dalam unsur pengamanan di setiap TPS.
Kapolres Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro mengatakan, total personel kepolisian yang dilibatkan pada pengamanan itu sebanyak 1.680 orang. Sementara unsur TNI, disebut-sebut menurunkan sedikitnya 500 prajurit untuk mengamankan pelaksanaan Pilkades serentak.
"Personel gabungan yang dilibatkan untuk pengamanan mencapai 2.000 lebih, yang terdiri dari Polri, TNI, Sat Pol PP, serta stakeholder terkait," kata AKBP Rio Wahyu Anggoro di Mapolres Garut.
Menurutnya, potensi kerawanan konflik dalam penyelenggaraan pilkades tidak dapat disepelekan. Sebab dari 82 desa yang akan menggelar pilkades, sebanyak 31 daerah di antaranya dinilai rawan.
"Daerah rawan itu ada di 31 desa, tersebar pada wilayah utara, tengah dan selatan Garut. Untuk pengamanan, kita sudah menempatkan personel PAM TPS, serta mempersiapkan backup dari luar PAM TPS itu sendiri," ujarnya.
Pengamanan pilkades serentak tersebut, lanjutnya, merupakan bagian dari simulasi pihaknya dalam mengamankan Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Sementara itu, Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mengatakan, pemerintah daerah akan meliburkan sekolah dan ASN yang berada di bawah naungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut.
"Untuk PNS yang di bawah Pemkab Garut, serta sekolah dalam naungan Pemkab Garut diliburkan. Untuk mendukung pilkades yang demokratis, aman dan tertib," kata Helmi Budiman.
Dia pun mengajak seluruh pihak mensukseskan jalannya pilkades serentak di Garut. Selain itu, Wabup Garut ini juga meminta para kontestan, yaitu sebanyak 306 calon kepala desa beserta pendukungnya, untuk menjaga ketertiban.
Editor: Asep Supiandi