Piala Presiden 2022, Persib Tunggu Izin Polisi Gunakan Stadion GBLA, Teddy: Mohon Doanya
BANDUNG, iNews.id - Persib Bandung masih menunggu izin kepolisian untuk penggunaan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Gedebage, Kota Bandung sebagai tuan rumah laga penyisihan grup C Piala Presiden 2022. Saat ini, Polda Jabar masih melakukan inspeksi dan belum mengeluarkan izin.
"Tadi kami menemani Polda Jabar dan wali kota melihat kesiapan Stadion GBLA untuk jadi tuan rumah Grup C. Kami tunggu hasil dari inspeksi ini seperti apa," kata Direktur PT Persib Bandung Bermartabat Teddy Tjahjono, Selasa (7/6/2022).
Terkait jadwal yang telah dikeluarkan penyelenggara turnamen, Teddy menyatakan, Stadion GBLA telah masuk sebagai venue tuan rumah untuk menggelar pertandingan Piala Presiden. "Dari regulasi yang dikeluarkan PSSI semalam itu sudah dituliskan di Stadion GBLA. Mudah-mudahan (bisa digelar di Stadion GBLA). Mohon doanya," ucapnya.
Teddy Tjahjono berharap Stadion GBLA dapat digunakan sebagai venue Piala Presiden 2022. "Karena kami berencana homebase dan bisa main di Stadion GBLA. Mudah-mudahan," ujarnya.
Sementara itu, Polda Jabar mengamankan turnamen pramusim Piala Presiden 2022 di Stadion GBLA, Gedebage, Kota Bandung. PersibaBandung menjadi tuan rumah penyisihan grup C bersama Bhayangkara FC, Persebaya Surabaya, dan Bali United.
"Kami mempersiapkan untuk melakukan pengamanan terkait dengan pelaksanaan bola itu (Turnamen pramusim)," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo di Mapolda Jabar, Selasa (7/6/2022).
Namun, Kombes Pol Ibrahim Tompo belum dapat merinci jumlah personel dan pola pengamanan yang akan diterapkan seperti apa. "Komposisinya akan disusun setelah ada penjajakan, kita infokan lagi setelah disusun karena sekarang baru penjajakan," ujar Kombes Pol Ibrahim Tompo.
"Segala hal, aspek dan faktor ganguan kamtibmas nanti akan dilakukan pendataan. Kalau memang nanti ada potensi-potensi rawan, kami akan mengambil beberapa langkah pengamanan," tutur Kabid Humas.
Pengamanan pertandingan sepak bola, kata Kombes pol Ibrahim Tompo, dibutuhkan koordinasi lintas sektoral dengan stakeholder. Seperti pengadaan fasilitas untuk membangun sistem keamanan.
Editor: Agus Warsudi