Petugas Polsek Paseh Jemput dan Antarkan Pulang Warga yang Diduga Jadi Korban Hipnotis
BANDUNG, iNews.id - Petugas Polsek Paseh, Polresta Bandung sigap menjemput dan mengatarkan warga Dedeh Kurniasih dan anak bayinya yang diduga menjadi korban hipnotis, pulang ke rumahnya di Kampung Gakjalu RT 04/07, Desa Cipaku, Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung. Akibat dihipnotis, korban kehilangan uang Rp650.000.
Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo melalui Kapolsek Paseh Iptu Idham Chalid mengatakan, peristiwa ini berawal dari laporan Ridwan, warga Kampung Gakjalu RT 04/07, Desa Cipaku, Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung.
"Ridwan melaporkan anak dan istrinya (Dedeh Kurniasih) telah hilang saat berobat ke Puskesmas Paseh pada Senin 2 Januari 2023 sekitar pukul 08.00 WIB. Namun sampai malam anak dan istri itu tidak kunjung pulang," kata Kapolsek Paseh, Rabu (4/1/2023).
Ridwan, ujar Iptu Idham Chalid, telah meminta bantuan kepada Ketua RT dan RW setempat dan Bhabinkamtibmas. Aparat desa menyarankan kepada Ridwan agar membuat laporan kehilangan orang untuk mencari keberadaan anak dan istrinya itu.
Pada pukul 13.00 WIB pada Selasa 3 Januari 2023, Ridwan menerima kabar anak dan istrinya Dedeh Kurniasih berada di Gang Makam RT 07/05 Margahayu, Desa Sayati.
Melalui sambungan telepon istri Ridwan minta dijemput. Setelah mendengar kabar tersebut, Ridan lapor ke Bhabinkamtibmas bahwa istrinya telah ditemukan.
Kapolsek Paseh Iptu Idham Chalid lantas berkoordinasi dengan Kapolsek Margahayu Kompol Rizal Adam Alhasan Achamd Sofian dan Bhabinkamtibmas Margahayu untuk menjemput anak dan istri Ridwan serta mengatarkannya ke rumah.
"Kronologi kejadian berawal, ibu Dedeh Kurniasih (istri Ridwan) berniat berobat membawa anak bayinya yang sakit perut ke Puskesmas Paseh pada Senin 2 Januari 2023 sekitar pukul 08.00 WIB. Namun saat itu Puskesmas Paseh penuh sehingga ibu Dedeh mencari puskesmas lain," ujar Iptu Idham Chalid.
Saat di perjalanan ke Puskesmas Cikaro Majalaya, tutur Kapolsek Paseh, Dedeh mendengar ada yang manggil. Korban Dedeh menghampiri walaupun tidak kenal. "Setelah itu ibu dedeh tidak ingat lagi apa-apa," tutur Kapolsek Paseh.
Korban Dedeh tersadar setelah berada di Tegallega Kota Bandung. Dedeh bingung sehingga terdiam di pinggir jalan. Sedangkan dompet berisi uang Rp650.000 telah hilang.
"Saat kebingungan, ibu Dedeh, datang seorang ibu yang diketahui bernama Rosi. Dedeh menceritakan awal mula bisa sampai di Tegallega. Setelah mendengar cerita itu, Rosi membawa korban Dedeh ke rumahnya di RT 07/05, Desa Margahayu," ucap Iptu Idham Chalid.
Setelah lama istirahat di rumah ibu Rosi, ujar Kapolsek Paseh, Dedeh menghubungi suaminya Ridwan di Desa Cipaku untuk meminta agar menjemput agar bisa pulang. "Atas kejadian tersebut diduga ibu Dedeh menjadi korban hipnotis oleh orang yang tidak dia kenal," ujar Kapolsek Paseh.
Kapolsek Paseh Iptu Idham Chalid mengimbau warga tidak membawa perhiasan mencolok dan uang berlebihan saat bepergian agar terhindar dari kejahatan modus hipnotis.
Upayakan tidak melakukan perjalanan seorang diri. Ajak keluarga atau teman untuk menemani. Selalu waspada dan hindarkan melamun. Kondisi paling rentan adalah ketika seseorang lelah atau tidak fokus.
Waspadai tepukan dari orang yang tak dikenal. Berhati-hati terhadap orang yang baru dikenal. Apalagi yang terlihat sok akrab dan ingin melakukan percakapan secara intens. Waspadai ketika ada kejanggalan terhadap tubuh. Seperti tiba-tiba mengantuk, merasa mual, dan pusing.
"Inti dari sejumlah tips di atas, masyarakat harus tetap fokus dan banyak berdoa saat beraktivitas atau melakukan perjalanan. Apabila dirasa ada yang mencurigakan atau kurang beres, jangan ragu menghubungi petugas kepolisian," tutur Iptu Idham Chalid.
Editor: Agus Warsudi