Peta Politik Pilgub Jabar 2024, Ini Kata Pengamat soal Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

BANDUNG, iNews.id - Partai Golkar tampaknya tak akan mudah dalam menatap Pilgub Jawa Barat 2024. Sebab, kehadiran Ridwan Kamil ke tubuh Golkar bukan semata-mata untuk mendongkrak elektabilitas partai.

Kehadiran Ridwan Kamil di Golkar juga membuat peta persaingan di internal partai menjadi terbuka. Terlebih, selama ini, Golkar sudah sangat lekat dengan nama Dedi Mulyadi yang sempat berlaga di ajang Pilgub Jabar 2018 lalu.

Baca Juga

Kades dari Purwasuka dan Sumedang Dukung Iwan Bule Maju Pilgub Jabar 2024

Baik Ridwan Kamil maupun Dedi Mulyadi kini sama-sama berpeluang maju di Pilgub Jabar 2024. Namun, tidak ada yang tahu tiket Golkar akan diberikan kepada siapa di antara dua tokoh yang kini menjadi "matahari" di partai berlambang pohon beringin itu. 

Pengamat Politik dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Firman Manan mengatakan, ada beberapa skema yang nanti bisa saja diterapkan Golkar.

Baca Juga

HIPWI FKPPI Apresiasi dan Dukung Niat Iwan Bule Maju di Pilgub Jabar 2024

"Jadi bisa pertama, opsinya mendorong RK (Ridwan Kamil) maju di DKI Jakarta. Kemudian Dedi di Pilgub Jabar. Akan tetapi kalau RK maju di Jabar, peluang Dedi tertutup karena tidak mungkin dipasangkan," kata Firman Manan, Rabu (29/3/2023). 

Baca Juga

Aliansi Mahasiswa Dukung Iwan Bule di Pilgub Jabar 2024, Ini Harapan Mereka

Firman Manan menyatakan, Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi tidak bisa dipasangkan di Pilgub Jabar 2024 lantaran Partai Golkar hanya bisa memilih satu dari keduanya. Partai Golkar pasti memilih satu dari dua tokoh itu di Pilgub Jabar 2024. 

"Secara partai harus salah satu yang maju. Jadi ada opsi seperti itu. Kemudian apakah Dedi maju tidak lewat Golkar, bisa saja seperti itu. Tapi kalau secara partai ya opsinya tadi, RK tidak di Jabar dan Dedi di Jabar atau RK di Jabar, Dedi secara partai tidak dapat tiket dari Golkar," ujar Firman Manan. 

Baca Juga

Relawan Pendukung Iwan Bule Ramaikan Konstelasi Politik Jelang Pilgub Jabar 2024

Firman menilai, Ridwan Kamil yang juga mantan Wali Kota Bandung itu relatif jauh lebih unggul dibanding sejumlah kandidat yang digadang-gadang bakal maju ke Pilgub Jabar 2024. 

Namun, kata Firman, hal ini tidak berlaku bagi Dedi Mulyadi. Sebab, Dedi adalah pesaing yang tidak bisa diremehkan jika maju di Pilgub Jabar 2024.

Baca Juga

Iwan Bule Semringah Disinggung soal Bersanding dengan Desy Ratnasari di Pilgub Jabar 2024

"Nah penantang serius itu sebetulnya Dedi Mulyadi dibanding nama lain. Kalau melihat survei, saya mengatakan satu-satunya (penantang berat) sebetulnya sejauh ini adalah Dedi Mulyadi," tutur dia. 

Walaupun begitu, kata Firman Manan, semua keputusan berada di tangan Golkar. Firman pun menyarankan agar Ridwan Kamil tetap memantau pergerakan bakal calon Pilgub Jabar 2024 yang namanya kini muncul ke publik. 

"Pergerakannya harus lebih serius. Ada Kang Saan (NasDem Jabar), Mas Ono (Ketua DPD PDIP Jabar Ono Surono), ada Kang Ibul (Iwan Bule) misalnya yang sudah menyatakan akan maju tapi secara elektabilitas tidak terlalu signifikan," ucap Firman Manan.

Sebelumnya, Ridwan Kamil mengatakan, lebih memilih realistis untuk maju kembali di Pilgub Jabar 2024. Dia konsisten mendukung Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto untuk maju ke Pilpres 2024.

Meski begitu, Ridwan Kamil pun tak menampik jika elektabilitasnya juga kuat di Pilgub DKI Jakarta. Namun, dia kembali memastikan bahwa untuk saat ini, maju di Pilgub Jabar 2024 paling realistis. 

"Saya sudah bilang, saya dari dulu masuk Golkar menghargai keputusan Partai Golkar di mana urusan pilpres adalah mendukung Pak Airlangga sebagai capres. Saya fokus pada yang pasti depan mata, yaitu, Gubernur Jabar," kata Ridwan Kamil. 

Editor: Agus Warsudi