Pertumbuhan Ekonomi Jabar Tertinggi di Pulau Jawa, BI Sebut Ini Faktor Penyebabnya
BANDUNG, iNews.id - Pertumbuhan ekonomi Jawa Barat tertinggi di Pulau Jawa melampaui angka nasional yang tercatat 5,17 persen (yoy). Pada triwulan II/2023 tercatat 5,25 persen (yoy), lebih baik dibandingkan triwulan I 2023 (5,00 persen).
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Barat Erwin Gunawan Hutapea mengatakan, angka pertumbuhan yang terus naik sejak triwulan I/2023 menunjukkan kinerja perekonomian Jawa Barat semakin pulih pascapandemi Covid- 19.
"Kembali normalnya aktivitas ekonomi dan peningkatan mobilitas masyarakat mampu mendorong lonjakan permintaan domestik pada triwulan II/2023," kata Kepala Kantor Perwakilan BI Jabar.
Erwin Gunawan Hutapea menyatakan, beberapa hal yang mendorong pertumbuhan ekonomi Jabar adalah momentum Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Fitri dan Idul Adha, serta periode libur tahun ajaran baru sekolah. Hal itu turut mendorong kinerja sektor riil seperti perdagangan besar dan eceran, serta transportasi.
"Pertumbuhan ekonomi Jawa Barat pada triwulan II 2023 terutama ditopang oleh ekspor konsumsi rumah tangga dan pembentukan modal tetap bruto. Dengan pertumbuhan 11,94 persen, ekspor menjadi penopang perekonomian Jawa Barat," ujar Erwin.
Hal ini sejalan dengan kontribusi Jawa Barat Dalam memasok berbagai produk dan komoditas untuk wilayah lain di Indonesia. Jawa Barat mencatat ekspor antar-daerah yang positif di tengah perlambatan ekspor luar negeri.
Peningkatan konsumsi rumah tangga 5,53 persen terutama sejalan dengan periode HBKN Idulfitri serta pemberian THR dan gaji ke-13, yang turut mendongkrak daya beli masyarakat. Pendorong konsumsi lainnya adalah momentum Idul Adha da peningkatan jemaah haji asal Jawa Barat sebesar 119 persen (yoy) atau sebanyak 17.679 jemaah.
"Sumber pertumbuhan ekonomi lainnya berasal dari investasi, yaitu peningkatan realisasi PMA dan PMDN sebesar Rp53,7 pada triwulan II 2023 yang mencatat pertumbuhan PMTB 7,08 persen," tutur dia.
Erwin mengatakan, peningkatan aktivitas ekonomi Jawa Barat juga tercermin dari pertumbuhan sektor utama seperti industri pengolahan, perdagangan besar dan eceran, serta informasi dan komunikasi yang meningkat masing masing sebesar 5,6 persen (yoy), 3,67 persen (yoy), dan 8,17 persen (yoy).
Pertumbuhan industri pengolahan ditopang oleh membaiknya kinerja industri barang dari logam dan elektronik yang tercermin pada kembali ekspansifnya Prompt Manufacturing Index (PMI).
Peningkatan permintaan domestik berhasil mendorong kinerja sektor perdagangan besar dan eceran sehubungan dengan peningkatan belanja pada periode mudik lebaran dimana Jawa Barat merupakan destinasi mudik terbesar ke- 3 di Indonesia.
Editor: Agus Warsudi