get app
inews
Aa Text
Read Next : Kisruh Habib Rizieq Berlarut, Ridwan Kamil Tuntut Tanggung Jawab Mahfud MD

Pernyataan Gubernur soal Tanggung Jawab Mahfud, Banser Jabar : Emil Bikin Gaduh

Kamis, 17 Desember 2020 - 11:45:00 WIB
Pernyataan Gubernur soal Tanggung Jawab Mahfud, Banser Jabar : Emil Bikin Gaduh
Anggota Banser Jabar saat mengikuti sebuah apel di Bandung. Oragisasi ini menlai Gubernur Jabar Ridwan Kamil hanya membuat kegaduhan soal pernyataannya tentang Mahfud MD. Foto : Istimewa

PURWAKARTA, iNes.id – Banser Jawa Barat langsung bereaksi atas pernyataan Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang menuntut tanggung jawab Menkopolhukam Mahfud MD terkait kerumunan saat penjemputan Habib Rizieq Shihab di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Kabupaten Tangerang, Banten.  Pernyataan Gubernur Jabardinilainya hanyalah menambah kegaduhan.

Satuan Koordinasi Wilayah Barisan Ansor Serbaguna (Satkorwil Banser) Jawa Barat pun mengingatkan Ridwan Kamil atau Kang Emil utnuk fokus ngurus warga Jawa Barat, terutama dalam penanganan Covid 19 yang semakin tidak terkendali. 

Faktanya, berdasarkan data yang dirilis Satuan Tugas Penanganan Covid 19 pada Rabu kemarin, Jawa Barat menempatkan penambahan tertinggi sebanyak 1.434 kasus baru. Demikian pula, zona merah di Jabar meningkat menjadi delapan daerah. Sehingga tingkat resiko penularan yang dihadapi masyarakat cukup tinggi.

“Daripada bikin gaduh masyarakat, lebih baik Emil bekerja ngurus masyarakat Jabar dengan serius. Sikap dan pernyataan demikian hanya mengganggu stabilitas yang sedang fokus diatasi oleh pemerintah pusat,” kata Komandan Banser Jabar, Yudi Nurcahyadi, Kamis (17/12/2020).

Dia mengatakan, pemeriksaan Gubernur Jawa Barat terkait kerumunan di Megamendung adalah hal yang semestinya dilakukan oleh aparat berwajib. Karena kejadian tersebut ada di wilayah Jabar dan Emil sebagai penanggunjawab Gugus Tugas Covid-19 di Jabar.

"Emil tidak perlu cengeng menyalahkan pihak pihak lain. Itulah risiko yang harus ditanggung oleh dirinya sebagai Gubernur. Masa komandan Satkorwil Banser yang harus tanggung jawab. Kan lucu, nanti diketawain kepala daerah lain. Aya aya wae (ada-ada saja),” ujarnya

Menurutnya, tidak ada yang salah dengan pernyataan Menkopolhukam Mahfud Md soal penjemputan HRS. Diperbolehkan dengan catatan tertib dan mematuhi protokol kesehatan. Sangatlah jelas, soal pelanggaran yang dilakukan para penjemput, ya berarti mereka tidak mengindahkan imbauan tersebut. 

Dia pun kembali mengingatkan, Gubernur Jabar Ridwan untuk jadi pemimpin masyarakat yang rendah hati. Sesuai dengan karakter dan ciri masyarakat Sunda. Selama ini masyarakat mencermati kata dan sikapnya menunjukan superioritas dibandingkan dengan kepala daerah lain.

“Seolah menjadi paling sukses dan berhasil dalam penanganan Covid-19. Kualitas kepemimpinannya diuji dengan fakta hari ini dimana Covid di Jabar semakin tidak terkendali dan menempati posisi puncak secara nasional,”ucapnya.

Diketahui, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sempat menyinggung soal tanggung jawab Mahfud MD terkait peristiwa kegaduhan yang ditimbulkan oleh kerumunan massa pendukung HRS. Dia mengatakan, seluruh kekisruhan terkait Habib Rizieq yang berlarut-larut dipicu oleh pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD.

Editor: Asep Supiandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut