get app
inews
Aa Text
Read Next : P4KBB Akan Kritik Kebijakan Pemda yang Tak Sesuai Cita-cita Pemekaran

Permukiman Kerap Kebanjiran, Warga Taman Bunga Ngamprah KBB Protes Proyek Kereta Cepat

Jumat, 10 Juni 2022 - 13:58:00 WIB
Permukiman Kerap Kebanjiran, Warga Taman Bunga Ngamprah KBB Protes Proyek Kereta Cepat
Kondisi lingkungan Kompleks Taman Bunga RW 23, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, KBB rusak akibat pembangunan tiang pancang KCJB. Dampaknya, perumah warga kerap dilanda banjir saat hujan turun. (Foto/Dok.Warga)

BANDUNG BARAT, iNews.id - Warga Kompleks Taman Bunga Cilame, RW 23, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), protes lantaran rumah mereka kerap kebanjiran. Kondisi itu terjadi pascaproyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) dikerjakan di dekat perumahan itu. 

Dampak pembangunan tiang pancang kereta cepat yang posisinya berada di atas saluran drainase membuat kompleks perumahan tersebut kerap dilanda banjir saat hujan turun. Padahal sebelum ada proyek tersebut warga mengaku tidak pernah kebanjiran.

"Dulu gak pernah banjir, sekarang setelah ada proyek kereta cepat banjir selalu terjadi ketika hujan turun," kata Ketua RT 10 Kompleks Taman Bunga Cilame Firman Syahrudin, Kamis (9/6/2022).

Firman Syahrudin menyatakan, bukan hanya pada saat hujan besar saja terjadi banjir, tapi ketika hujan kecil juga banjir selalu terjadi. Sebenarnya di awal pembangunan tiang pancang itu warga tidak setuju karena dibangun di atas drainase karena imbasnya bisa banjir. "Sekarang bener-bener terjadi, banjir ke permukiman kalau hujan turun, mau hujan besar ataupun kecil," ujar Firman. 

Selain rumah warga, tutur Firman, salah satu bangunan yang juga terdampak proyek strategis nasional itu adalah sebuah bangunan sekolah TK. Air dari drainase yang tidak ada lagi muaranya selalu membanjiri sekolah tersebut.

Kebetulan lokasi sekolah TK dekat dengan tiang pancang proyek kereta cepat. Tidak hanya itu, air yang tidak masuk ke saluran, menggerus tanah. Lama-kelamaan dikawatirkan menyebabkan longsor. Sehingga sekarang anak-anak TK sekolahnya dipindahkan ke masjid.

Saat awal pembangunan tiang pancang pihak dari KCIC selaku pelaksana proyek menjanjikan akan ada perbaikan saluran drainase yang terdampak. Namun janji itu hingga pembangunan tiang pancang selesai, tidak kunjung direalisasikan. 

"Sekarang proyek sudah beres dan pelaksana pembangunannya gak ada. Bahkan perwakilan warga sempat ketemu dengan pihak KCIC, katanya sudah enggak ada dana CSR, sedangkan lingkungan kami rusak dibiarkan," keluhnya seraya berharap ada solusi terhadap persoalan ini.

Ketika persoalan ini disampaikan melalui pesan WhatsApp ke perwakilan pihak PT KCIC, hingga kini belum memberikan jawaban terkait dengan permasalahan yang dialami warga Kompleks Taman Bunga Cilame, KBB, tersebut.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut