get app
inews
Aa Text
Read Next : Ridwan Kamil Sebut Tingkat Kriminalitas Jawa Barat Sangat Rendah

Perkuat Rebana dan Jabar Selatan, Ridwan Kamil Bangun Proyek Bernilai Rp300 Triliun

Selasa, 28 Februari 2023 - 16:27:00 WIB
Perkuat Rebana dan Jabar Selatan, Ridwan Kamil Bangun Proyek Bernilai Rp300 Triliun
Gubernur Jabar Ridwan Kamil dalam Forum Investasi Jawa Barat dengan tema "Jawa Barat Juara Investasi". (FOTO: AGUNG BAKTI SARASA)

BANDUNG, iNews.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menghadiri Forum Investasi Jawa Barat dengan tema "Jawa Barat Juara Investasi" yang digelar di The Trans Convention Center, Kota Bandung, Selasa (28/3/2023). Dalam forum itu, Ridwan Kamil menyampaikan komitmen memperkuat Setiga Rebana dan Jabar Selatan.

Ridwan Kamil mengatakan, forum ini bertujuan untuk meninjau sejauh mana investasi hingga 2023 dalam rangka persiapan pembangunan infrastruktur, khususnya di kawasan Segitiga Emas Rebana dan Jabar Selatan yang diproyeksikan menjadi kawasan ekonomi baru Jabar. 

"Ada dua kegiatan keekonomian luar biasa hari ini. Kita review untuk investasi Jabar 2023. Semua steakholder performa Jabar yang ekonomi sedang baik ini kita konsep, diupayakan dengan tema terkait peningkatan UMKM dan persiapan pembangunan infrastruktur Rebana dan Jabar Selatan," kata Kang Emil, sapaan akrabnya. 

Ridwan Kamil menyebut, saat ini, Pemprov Jabar tengah mengerjakan 109 proyek dengan nilai lebih dari Rp300 triliun yang berasal dari pemerintah pusat untuk memperkuat kawasan Rebana dan penyetaraan Jabar Selatan.

"Kita juga sedang intensifkan pajak dengan cara pintar sebagai bagian intensifikasi pajak yang tadi saya laporkan kemiskinan turun tertinggi, investasi terbaik desa miskin tertinggal sangat tertinggal sudah hilang," ujar dia.

"Nah itu yang kita hadirkan dalam penguatan konsep smart tex smart people fokus pada pencapaian luar biasa," tutur Kang Emil. 

Ridwan Kamil mengatakan, pihaknya menargetkan investasi sebesar Rp188 triliun. Untuk memenuhi target tersebut, pihaknya menyiapkan strategi jemput bola dan mengetok pintu secara langsung.

"Rezeki harus dijemput tidak bisa ditunggu. Kalau saya punya skill untuk merayu orang, kalau kepala daerah bupati wali kotanya belum punya, minimal kepala dinas PTSP- nya yang punya skill itu. Jadi harus banyak bikin acara dan banyak bikin macam-macam," paparnya. 

Selain itu, untuk mengejar target investasi, pihaknya juga menginginkan adanya zonasi industri. Hal itu dimaksudkan untuk mengurangi perpindahan pabrik ke provinsi lain.

"Jadi kalau sifatnya laber intensif banyak orang kita kan masih ada daerah yang rentan upah di dua jutaan (rupiah), tapi kalau kapital intensif high tech itu di rentan lima jutaan (rupiah). Daripada pindah ke provinsi sebelah, kita akan atur supaya tetap di Jabar tidak pindah daerah provinsi untuk mengejar investasi itu," tuturnya.

Pihaknya juga terus mendorong Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jabar agar mampu meraih pendapatan melebihi target APBD.

"Kami selalu push Bapenda jangan sesuai atau sama dengan APBD yang diketok palu karena ekonomi lagi bagus maka pendapatan harusnya naik. Saya dorong pendapatan melebihi dari yang sudah disepakati secara politis," katanya.

Ridwan Kamil mengaku, masih optimistis bahwa pasar investasi di Jabar akan tetap dilirik calon investor meskipun kondisi perekonomian dunia sedang krisis.

"Justru itu, di luar itu duitnya nganggur jadi ada dua dampak. Dampak negatif pesanan barang turun, maka ada PHK, tapi dikompensasi dengan tingginya investasi. Jadi saya imbau yang kena PHK melamar ke industri baru yang telah kami bawa Rp175 triliun itu," ucap Gubernur Jabar. 

"Kalau di sana krisis berarti tidak bisa belanja, makanya saya kedatangan orang banyak duit karena negaranya resesi, tapi duitnya ada. Maaf ya seperti di Bali selama krisis orang bangun vila hampir 1.000-an siapa yang beli? Orang Eropa," ujar Kang Emil.

"Artinya apa? Duitnya ada di sana tidak bisa belanja, larinya ke Indonesia, Jabar juga akan merayu itu. Jadi makanya bikin sekolah di sini, bikin macam-macam di sini dibanding di sana tidak menguntungkan," tutur dia.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut