get app
inews
Aa Text
Read Next : BMKG Sebut Sirine Tsunami dan Jalur Evakuasi di Pangandaran Perlu Pemeliharaan

Peringatan Tsunami dan Gempa secara Real Time, 23 Sensor Terpasang di Jabar  

Kamis, 22 September 2022 - 11:44:00 WIB
Peringatan Tsunami dan Gempa secara Real Time, 23 Sensor Terpasang di Jabar  
Gelombang tsunami. (Fotro: Ilustrasi)

BANDUNG, iNews.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memastikan sebanyak 23 titik di Jawa Barat telah terpasang Warning Receiver System (WRS) New Generation (NG). ALat tersebut sebagai peringatan sistem kejadian gempa dan tsunami yang terpantau secara real time. 

Kepala BMKG Stasiun Bandung Teguh Rahayu mengatakan, saat ini alat WRS New Gen telah terpasang di 23 lokasi di Jawa Barat dari total 31 alat. Ke 23 titik tersebut adalah daerah dengan tingkat potensi kejadian gempa dan tsunami. Salah satunya terpasang di Kantor BPBD Pangandaran.

"Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi pemantauan lapangan instrumen Seismograf di Jawa Barat pada umumnya berjalan dengan normal dan dalam kondisi yang prima untuk memantau kegempaan di Jawa Barat," kata Teguh Rahayu atau biasa disapa Ayu, Kamis (22/9/2022). 

Diketahui, Warning Receiver System (WRS) New Generation ini adalah  peralatan penerima informasi gempa bumi dan peringatan dini tsunami berupa smart display. Kelebihan alat ini adalah informasi gempa bumi real time, sehingga dapat memberikan informasi gempa secara lebih cepat. 

Aplikasi WRS New Generation beroperasi otomatis pada saat komputer dihidupkan. Perangkat WRS New Generation wajib beroperasi selama 24 jam, 7 hari per minggu dan tidak boleh dimatikan. Perangkat WRS New Generation, terdiri dari software, hardware, perangkat komunikasi dan perangkat support (UPS). 

"Bahkan WRS NG berbasis link pun sudah dimiliki di command center Desa Pangandaran," ujar dia. 

Melihat pentingnya alat ini, masyarakat bersama dengan stakeholder terkait harus mendukung secara penuh dan secara bersama-sama menjaga serta merawat keberadaan instrumen ini. 

"Masyarakat harus mengenali dan paham akan fungsi alat tersebut," kata dia. 

Diketahui, tingkat kegempaan di Jawa Barat termasuk tinggi. Di mana setiap bulan rata rata terjadi gempa bumi diatas 50 kali kejadian. Gempa terjadi di darat dan laut, disebabkan pergerakan sesar lokal dan sesar Indo-Australia. Beberapa gempa tak dirasakan oleh manusia. 

Editor: Asep Supiandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut