get app
inews
Aa Text
Read Next : Di Daerah Lain Aksi Mogok, Pedagang Tahu Tempe di Majalengka Tetap Berjualan

Perajin Tahu Mogok, Disdagin Kota Bandung: Kenaikan Harga Kedelai Terjadi Secara Global

Jumat, 28 Mei 2021 - 14:27:00 WIB
Perajin Tahu Mogok, Disdagin Kota Bandung: Kenaikan Harga Kedelai Terjadi Secara Global
Disdagin Kota Bandung memastikan stok kedelai masih memadai. (Foto: Dok)

BANDUNG, iNews.id - Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung mengakui kenaikan harga kedelai tak hanya terjadi di Kota Bandung, tetapi secara global. Kendati begitu, pihaknya memastikan stok kedelai di Bandung cukup memadai.

Kepala Disdagin Kota Bandung, Elly Wasliah mengungkapkan, kenaikan harga kacang kedelai memang cukup signifikan. Semula, harga di pasaran Rp9.200 per kilogram. Kini sudah merangkak naik di angka Rp10.500 per kilogram. 

"Iya jadi ada kenaikan harga tapi secara global. Bukan hanya di Indonesia tapi di dunia," ucap Elly, Jumat (28/5/2021).

Menurut Elly, ada beberapa penyebab kenaikan harga kacang kedelai secara global. Pertama, hampir 95 persen Indonesia sangat bergantung pada pasokan kacang kedelai dari Amerika Serikat. Saat ini di negara tersebut belum memasuki masa panen.

"Kemudian sudah ada permintaan dari China yaitu 7,5 ton kacang kedelai pada bulan April kemarin. Ini salah satu yang menyebabkan kurangnya pasokan ke negara-negara lainnya," ujarnya.

Akibatnya, terang Elly, ketika ada kenaikan harga secara global maka berdampak di tingkat perajin tahu dan tempe di Indonesia. Karena selama ini mereka masih bergantung dari pasokan kacang kedelai impor.

Meski begitu, Elly memastikan, Pemerintah Kota Bandung melalui Disdagin berupaya menjaga harga kedelai di tingkat perajin tahu dan tempe. Salah satunya dengan cara memutus mata rantai distribusi.

"Jadi diharapkan distributor kacang kedelai yang ada di kota Bandung menjual kacang kedelainya langsung kepada perajin. Jadi memutus mata rantai supaya tidak ada biaya lagi yang membuat harga semakin mahal," ucapnya. 

Editor: Asep Supiandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut