Pentas PAI Tingkat Jabar di Sukabumi Berlangsung Meriah, Diikuti Ribuan Peserta

SUKABUMI, INews.id - Pekan Keterampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam (Pentas PAI) Tingkat Jabar berlangsung meriah di Kabupaten Sukabumi. Acara itu diikuti ribuan peserta dari kota/kabupaten se-Provinsi Jawa Barat.
Pembukaan Pekan Keterampilan dan Pekan Keterampilan dan Seni PAI pada Senin (3/7/2023), diawali dengan karnaval di masing-masing para kafilah dari kota/kabupaten se Jawa Barat. Pentas PAI tersebut ajang bagi jenjang sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP).
Para kafilah dari masing-masing wilayah berdatangan memadati lapangan Changehgar Palabuhanratu. "Kegiatan ini tingkat Provinsi Jawa Barat untuk pelajar SD dan SMP. Jenis kegiatan adalah perlombaan bidang pendidikan agama Islam baik akademik maupun non-akademik secara regu dan perorangan," ucap Ketua Panitia Pentas PAI Ibad Saepul Ibad, Senin (3/7/2023).
Ibad Saepul Ibad menyatakan, berbagai perlombaan dipentaskan dalam kegiatan itu, salah satunya tata cara salat berjamaah, qasidah, lomba azan, bacaan doa setelah azan, dan pemilihan dai cilik (pildacil).
Kemudian, lomba cepat dan cepat, pidato PAI, MTQ, surat-surat pendek, kaligrafi, dan Olimpiade PAI. "Tema kegiatan merdeka prestasi menjunjung tinggi akhlak Islami," ujar Ibad Saepul Ibad.
Sementara itu, Bupati Sukabumi Marwan Hamami mengatakan, kegiatan pentas PAI tingkat provinsi Jabar yang dilaksanakan di wilayahnya bertujuan untuk melahirkan generasi bangsa yang berkualitas guna memperkuat nilai-nilai akidah di era modernisasi saat ini.
"Dari pentas PAI ini anak-anak didorong untuk bisa menunjukkan minat bakat yang terarahkan," kata Bupati Sukabumi.
Marwan Hamami menyatakan, Pentas PAI sebagai ajang melihat bakat dan talenta serta menggali potensi anak untuk dikembangkan, sekaligus menyiapkan putra-putri daerah yang terbaik untuk mewakili Jawa Barat ke tingkat Nasional dengan harapan bisa wewujudkan Jabar Juara.
Kegiatan pentas PAI menurutnya, memiliki multiplier effect positif yang bisa mendorong terjadinya peningkatan syi’ar budaya islam serta dapat membentengi generasi muda dan umat islam dari berbagai pengaruh buruk yang dapat merusak ketahanan mental dan moral.
"Kita tidak bisa mengelakkan hadirnya teknologi dan budaya luar. Karena itu saya titip kepada bapak ibu guru PAI, bagaimana perkembangan ilmu teknologi informasi kepada anak-anak kita harus dicermati dengan penguatan keyakinan terhadap akidah, karena persoalan akses teknologi terhadap hal-hal negatif sangat mudah," ujar Marwan Hamami.
Bupati Sukabumi berharap, para guru pendidik dan pembina agar bisa menghantarkan generasi bangsa yang berakhlak dan beragama.
Editor: Agus Warsudi