Pengusaha Fesyen Bandung Didorong Melek Teknologi Digital agar Semakin Berkembang

BANDUNG, iNews.id - Sejumlah pengusaha fesyen di Kabupaten Bandung didorong melek teknologi digital agar semakin berkembang. Saat ini, pemasaran secara online atau digital justru lebih tinggi dibanding offline.

Untuk mendukung para pelaku usaha fesyen Bandung lebih berkembang, Kementerian Perindustrian menggelar Seminar Peningkatan Literasi Digital Bagi Calon Wirausaha Baru Komoditas Fesyen di Sutan Raja Hotel, Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (12/10/2023).

Baca Juga

Kertas Tradisional Daluang asal Bandung Bakal Dipamerkan di Amerika

Wakil Ketua Komisi VIII DPR Tubagus Ace Hasan Syadzily mengatakan, para pelaku usaha bidang fesyen di Bandung harus berkembang dengan literasi digital searah kemajuan teknologi saat ini.

“Kemajuan teknologi saat ini harus menjadi peluang yang besar bagi kita, para pelaku usaha untuk bisa lebih berkembang. Sebab digitalisasi salah satu dari kemajuan teknologi itu sudah menjadi gaya hidup masyarakat,” kata Tubagus Ace Hasan Syadzily yang akrab disapa Kang Ace.

Baca Juga

Ganjar Tegaskan Komitmennya Hadirkan Politik Persatuan di Depan Ribuan Mahasiswa Unpar Bandung

Ketua DPD Partai Golkar Jabar ini menyatakan, akibat kemajuan teknologi, saat ini oko fisik telah berubah menjadi toko virtual yang bertebaran di kanal-kanal digital.

Baca Juga

Dua Siswa SMAN 2 Bandung Jatuh dari Lantai 2, Korban Dilarikan ke RS Advent

“Saya, kalau mau lihat model baju, mau buat rompi buat tim pemenangan, saya cukup klik di handphone. Oh, ini tokonya di Bandung, yang ini di Cimahi. Kalau kita tidak mau membuat akses seperti itu, pasti ketinggalan. Itu bukan hanya di dunia fesyen, tapi juga pertanian dan lainnya,” ujar Kang Ace.

Kang Ace menuturkan, kemajuan teknologi juga telah membuat setiap orang dapat terkoneksi dengan mudah, tidak hanya dalam satu negara, tetapi juga lintas negara. Itu yang harus dimanfaatkan para pelaku usaha untuk memasarkan produknya dengan lebih baik, cepat, dan luas.

Baca Juga

El Nino Sebabkan Suhu Udara di Bandung Raya Lebih Panas dan Kering dari Biasanya

“Orang Amerika kini bisa beli buah cecenet atau golden berry dari Ciwidey asalkan orang Ciwidey memasarkannya di media sosial,” ujar wakil rakyat asal dapil Kabupaten Bandung dan Bandung Barat itu.

Kebijakan digitalisasi dunia usaha, kata Kang Ace, pertama kali diinisiasi oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto melalui making Indonesia 4.0 ketika menjadi Menteri Perindustrian (Menperin). Kebijakan tersebut terus berlanjut sampai saat ini.

Baca Juga

Ribuan Kader Hadiri Golkar Bersholawat di Stadion Si Jalak Harupat Bandung

“Sekarang dilanjutkan Menteri Perindustrian Pak Agus Gumiwang Kartasasmita (AGK) yang juga dari Partai Golkar. Pak AGK ini menjadi tokoh digitalisasi industri di Indonesia,” ucap Kang Ace.

Sementara itu, Direktur Industri Kecil dan Menengah Logam Mesin Elektronika, dan Alat Angkut Kemenperin Dini Hanggandari mengatakan, pemasaran produk melalui digital sudah tidak terelakkan lagi saat ini. 

“Banyaknya pengguna internet di Indonesia harus menjadi peluang bagi pelaku usaha untuk menjangkau konsumen lebih luas. Sehingga industri kecil dan menengah bisa semakin berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia,” kata Dini Hanggandari.

Editor: Agus Warsudi