Pengerjaan Fasilitas Pendukung KCJB di Bandung dan Cimahi Dikebut, Target Selesai Akhir 2023

BANDUNG, iNews.id - Pengerjaan sejumlah fasilitas pendukung operasional kereta pengumpan (feeder) Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dikebut. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menargetkan proyek tersebut selesai akhir 2023.
Penyataan itu disampaikan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat meninjau proyek pembangunan flyover dan jembatan penyeberangan orang (JPO) di Ciroyom, Kota Bandung dan Cimahi, Sabtu (17/6/2023).
Menhub mengatakan, pembangunan flyover dan JPO di Stasiun Ciroyom, Bandung dan Pusat Pendidikan Polisi Militer (Pusdikpom), Cimahi adalah bagian dari program penanganan perlintasan sebidang yang dilakukan oleh Kemenhub lewat Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Bandung Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA).
"Proyek tersebut dilaksanakan untuk menghilangkan sejumlah perlintasan sebidang yang ada di jalur kereta feeder KCJB (Padalarang-Bandung) sepanjang 14,66 km," kata Menhub.
Budi Karya Sumadi menyatakan, pendanaan pembangunan flyover dan JPO Ciroyom bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara/SBSN dengan kontrak tahun jamak 2022-2023. Flyover dan JPO Ciroyom ditargetkan selesai akhir 2023.
"Sedangkan untuk flyover dan JPO di Pusdikpom, Cimahi bakal diusulkan dibiayai oleh SBSN pada 2024. Saat ini tengah dilakukan koordinasi dengan instansi terkait termasuk dengan pihak Pusdikpom," ujar Budi Karya Sumadi.
Selain dua titik flyover dan JPO yang bakal dibangun Kemenhub, juga terdapat tiga titik lainnya yang dibangun oleh instansi terkait, yaitu underpass Sriwijaya, Cimahi yang sudah selesai dibangun oleh Pemkot Cimahi dan dua titik lainnya yang tengah dibangun yaitu flyover Gatot Subroto oleh Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Pemprov Jabar dan flyover Garuda oleh Kementerian PUPR.
Di sisi lain, Kemenhub juga tengah melakukan pengerjaan penataan rel (emplasemen), sistem persinyalan dan elektrifikasi, jembatan penghubung (skybridge), dan pengerjaan fasilitas lainnya di tiga stasiun yang dilalui kereta feeder KCJB yaitu di Stasiun Padalarang, Stasiun Cimahi, dan Stasiun Bandung. Pembangunan fasilitas itu ditargetkan selesai pada 2023.
“Melalui sejumlah pembangunan fasilitas tersebut, diharapkan dapat meningkatkan keselamatan, keamanan, kenyamanan dan kelancaran perjalanan kereta feeder KCJB, serta mengurangi kemacetan lalu lintas jalan raya,” tutur Menhub.
Diketahui, Stasiun Padalarang akan menjadi stasiun perjumpaan antara kereta cepat dengan kereta feeder KCJB yang akan menuju Stasiun Bandung. Perjalanan antara Stasiun Padalarang-Bandung dengan kereta feeder KCJB dapat ditempuh sekitar 20-22 menit dengan kecepatan maksimal 90 km per jam, headway lintas 9 menit, dan waktu integrasi 6-7 menit.
Terdapat 72 KA/hari dengan 4 unit trainset yang akan beroperasi dan dapat menampung kapasitas hingga 240 penumpang/hari.
Turut hadir dalam peninjauan Dirjen Perkeretaapian Risal Wasal, Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Jawa Barat Chandrawan Adiputranto, Kepala BPTD Wil IX Kelas II Jawa Barat M. Fahmi, dan Direksi PT KAI.
Editor: Agus Warsudi