Pengelola Travel Jakarta-Bandung Optimistis Kereta Cepat Tak Gerus Penumpang

BANDUNG, iNews.id - Pengelola travel Jakarta-Bandung optimistis pengoperasian Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) tidak berdampak terhadap jumlah penumpang travel. Para pengelola travel Jakarta-Bandung justru menyambut baik rencana  KCJB segera beroperasi pada awal Oktober 2023. 

Mereka optimistis KCJB tidak mengganggu pangsa pasar travel. "Kami justru menyambut baik beroperasinya kereta cepat karena berbeda pangsa pasar dengan travel. Kereta cepat untuk para eksekutif dan businessman, kalau travel ini untuk semua kalangan dengan budget ratusan ribu," kata Direktur Utama PT Citra Maharlika Lintas Wahana (Lintas Shuttle) Ori Setianto saat membuka fasilitas K3 di Outlet Lintas Shuttle Pasteur, Jalan Dr Djunjunan (Pasteur), Kota Bandung, Kamis (21/9/2023). 

Baca Juga

Menhub Buka-bukaan soal Kabar Terbaru Kereta Cepat sampai Surabaya, Ini Katanya

Ori Setianto mengatakan, kereta cepat tidak akan menggerus penumpang travel Jakarta-Bandung. Justru Lintas Shuttle optimistis volume penumpang akan meningkat. Hal ini karena Lintas Shuttle akan menjadi moda angkutan atau feeder dari Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung dan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) ke Kota Bandung. 

"Kami menyiapkan lima armada untuk menjadi feeder kereta cepat, kami siap mengangkut penumpang dari stasiun kereta cepat ke tujuan. Saat ini tinggal nunggu arahan dari pemerintah," ujar Ori Setianto. 

Baca Juga

Menhub Pastikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Beroperasi 1 Oktober, Kapan Izinnya Terbit?

Sementara itu, untuk memastikan keselamatan penumpang Lintas Shuttle, membuka fasilitas kesehatan di Outlet Pasteur. Fasilitas tersebut meliputi pengecekan kesehatan seluruh karyawan dan mitra pengemudi Lintas Shuttle.

Ori Setianto mengatakan, sebagai penyedia layanan transportasi Bandung-Jabodetabek sadar bahwa keselamatan dan Kesehatan Kerja karyawan, termasuk mitra pengemudi adalah hal yang sangat penting. Hal ini untuk melindungi bahaya terkait pekerjaan atau risiko aktivitas pekerjaan. 

Baca Juga

Cerita Menhub Banyak Orang Ngomel soal Kereta Cepat Buang-buang Uang: Begitu Ikut, Senang

“Kami menerapkan sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), menetapkan indikator keberhasilan untuk tidak terjadi kecelakaan atau kehilangan waktu kerja karena kecelakaan. Target yang ditetapkan adalah zero accident," ucap dia. 

Klinik K3 Lintas Shuttle Pasteur ini adalah bentuk komitmen Lintas Shuttle dalam mendukung pelaksanaan K3. Ke depan, Lintas Shuttle akan melakukan pemeriksaan Kesehatan terhadap seluruh karyawan dan mitra pengemudi.

Baca Juga

Intip Momen Seru Artis Lawas Reunian Jajal Kereta Cepat, Ada Primadona Era 70-an

Pemeriksaan yang dilakukan tidak hanya pengecekan suhu tubuh, berat badan dan tekanan darah, tetapi juga juga pengecekan kolesterol, asam urat, dan gula darah. Targetnya dapat dipastikan karyawan dan mitra pengemudi yang bekerja selalu dalam kondisi sehat.

Editor: Agus Warsudi