Pengangguran di Cimahi Capai 39.436 Orang Gegara Perusahaan Kolaps
CIMAHI, iNews.id – Angka pengangguran di Kota Cimahi mencapai 39.436 orang selama masa pandemi Covid-19. Penyebab utama membludaknya pengangguran ini karena banyaknya perusahaan yang kolaps.
"Kalau berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat seperti itu. Pengangguran di Cimahi naik dari asalnya 8,08 persen atau sekitar 23.960 orang menjadi 13,30 persen atau sekitar 39.436 orang," sebut Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Cimahi, Yanuar Taufik, Kamis (10/12/2020).
Dia mengakui jika catatan pengangguran itu lebih tinggi dari 2019. Bahkan untuk di Jawa Barat, Kota Cimahi menempati peringkat tiga besar tertinggi dengan angka penganggurannya selama pandemi Covid-19, bersama Kota Depok dan Kabupaten Bogor.
Terkait hal ini, pihaknya akan kembali mendata di tahun depan agar datanya lebih aktual. Mengingat pandemi masih terjadi dan tidak tahu kapan akan berakhir. Sehingga bisa saja ada perusahaan yang kembali mengurangi karyawannya karena imbas Covid-19.
Diakuinya, pandemi Covid-19 sangat berdampak terhadap dunia kerja di Kota Cimahi. Sektor industri di Cimahi yang didominasi garmen dan tekstil harus mengalami penurunan aktivitas produksi akibat sepinya permintaan. Jalan terakhir yang dilakukan agar perusahaan tetap berdiri adalah mengurangi karyawannya.
Bersama Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Balai Latihan Kerja (BLK) serta lembaga terkait lainnya, Disnaker Cimahi hanya bisa memberikan pelatihan di berbagai bidang. Tujuannya, untuk meningkatkan kompetensi pekerja sehingga kemampuannya ke depan akan meningkat.
"Ketika skill meningkat, harapannya mereka bisa mandiri jadi wirausaha baru dan menciptakan lapangan pekerjaan. Selama Covid-19 jarang ada perusahaan yang merekrut pekerja, sehingga menjadi wirausaha bisa jadi salah satu solusi," pungkasnya.
Editor: Asep Supiandi