get app
inews
Aa Text
Read Next : Polri Instruksikan Seluruh Polda Lakukan Pemetaan Kerawanan Pascabom Makassar

Pengamat Politik dan Keamanan Muradi Sebut Pasutri Pengebom Katedral Makassar Anggota New JI

Rabu, 31 Maret 2021 - 08:19:00 WIB
Pengamat Politik dan Keamanan Muradi Sebut Pasutri Pengebom Katedral Makassar Anggota New JI
Pengamat politik dan keamanan Unpad Prof Muradi. (Foto/Dokumentasi)

BANDUNG, iNews.id - Pengamat politik dan keamanan Unpad Prof Muradi menyebut, pasangan suami istri (pasutri) teroris L dan YSF, pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu (28/3/2021), tergabung dalam jaringan new Jamaah Islmiah (JI). L dan YSF pernah ke Mindanau dan terlibat penyelundupan orang ke Suriah.  

"Dua pelaku bunuh diri di Gereja Katedral Makassar merupakan jaringan new JI. Mereka pernah ke Mindanao, Filipina," kata Muradi yang juga Guru Besar Bidang Keamanan Dalam Negeri Unpad ini, Selasa (30/3/2021).

Selain pernah ke Mindanao, L dan YSF juga pernah menyelundupkan sejumlah orang Indonesia ke Suriah. "Ini bisa jadi jaringan Zulkarnain yang diamankan di Lampung setelah 18 tahun pascabom Bali," ujarnya.

Pascateror bom di Makassar, Prof Muradi menilai aparat keamanan baik, baik Polri, TNI, maupun Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) harus segera melakukan pemetaan daerah rawan radikalisme.

Anggota jaringan teroris kembali ke pola lama, tatap muka. Mereka meninggalkan media sosial untuk berkomunikasi dengan anggota jaringan karena muda terdeteksi oleh aparat keamanan. 

"Saya melihat, saat ini para teroris mulai kembali ke pola lama, yakni dengan melakukan tatap muka. Artinya mereka (pelaku) teror, mulai meninggalkan media sosial," tutur Prof Muradi.

Dengan pola lama ini, ucap Prof Muradi, aparat perlu mewaspadai anggota jaringan teroris melakukan pendekatan masif ke perkumpulan atau menemui langsung masyarakat.

"Semua komponen aparat keamanan harus ekstra melakukan langkah pencegahan agar tidak ada sel baru jaringan teroris," ucap Prof Muradi.

Diketahui, teror bom terjadi di depan Gereja Katedral Makassar, Jalan Kajaolalido, Kelurahan Baru, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Minggu (28/3/2021).

Dalam peristiwa ini, kedua pelaku, L dan YSL yang merupakan pasutri, tewas di lokasi kejadian dengan tubuh hancur. Sepeda motor matic nopol DD 5984 MD yang mereka kendarai pun ringsek.

Selain itu, ledakan bom berdaya ledak tinggi mengakibatkan 19 orang luka-luka. Kondisi para korban luka kini berangsur membaik setelah mendapatkan perawatan medis di rumah sakit.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut