Penemuan Mayat Dalam Septic Tank di Batujajar KBB, Kapolsek: Bukan Korban Pembunuhan

BANDUNG BARAT,iNews.id - Kepolisian memastikan pria yang sempat dinyatakan hilang selama tiga pekan dan ditemukan tewas di dalam galian septic tank bukanlah korban pembunuhan. Korban bernama Hendi (35) ini ditemukan dalam septic tank di Kampung Cibodas, RT 2/8, Desa Pangauban, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

"Itu bukan korban pembunuhan, tapi murni karena kecelakaan terperosok ke dalam galian septic tank," jara Kapolsek Batujajar, Kompol Heru Rustiono saat dikonfirmasi, Selasa (3/1/2023).

Baca Juga

Ini Motif 5 Pelaku Habisi Korban Anton Zares di Jatihandap Antapani Bandung

Heru menyebutkan, berdasarkan pemeriksaan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Sehingga pihaknya menyimpulkan, jika korban meninggal dunia karena terperosok ke dalam galian septic tank yang ada di lokasi tersebut.

Korban juga diketahui dari informasi pihak keluarga memiliki riwayat penyakit epilepsi. Keterangan keluarga juga menyebutkan jika korban sudah dicari dan dinyatakan hilang sekitar tiga minggu. Hanya saat ini belum ada warga yang secara pasti melihat saat korban terperosok ke galian septic tank itu. 

Baca Juga

Kasus Bupati Pangandaran Ngamuk Berakhir Islah, Jeje: Penutupan Warem Lebih Keras Lagi

"Korban ini sudah tiga pekan dilaporkan hilang, hanya saja apakah siang atau malam dia terperosok ke galian itu belum diketahui,"  ujarnya. 

Menurut dia, korban juga langsung dimakamkan karena pihak keluarga menolak untuk diautopsi dan sudah menerima bahwa kejadian tersebut sebagai musibah. Korban ditemukan tewas di dalam galian septic tank sedalam 2,5 meter tanpa penutup, Senin (2/1/2023) sore.  

Baca Juga

Getaran Gempa M4,9 di Pangandaran Dirasakan hingga Bandung

Sementara itu, Ketua RT 2, Kampung Cibodas, Sutisna menambahkan, terkait penemuan mayat di dalam galian septic tank tersebut mendapat laporan awal dari warga. Setelah dicek ternyata ada sesosok mayat di dalam galian septic tank yang belum beres dan tidak ditutup.

"Warga dan keluarga selama tiga pekan sudah melakukan pencarian, tali tidak ketemu. Baru kemarin mayatnya ditemukan warga di galian itu," kata dia. 

Editor: Asep Supiandi