Penembakan Kembali Terjadi, Pria Bersenjata Api Mengamuk, 4 Tewas

LOS ANGELES, iNews.id – Untuk kesekian kalinya, aksi penembakan brutal terjadi di Amerika Serikat (AS). Kali ini terjadi di gedung perkantoran California Selatan, AS, pada Rabu (31/3/2021) waktu setempat atau Kamis (1/4/2021).

Lokasi penembakan adalah sebuah bangunan di 202 W Lincoln Avenue, yakni gedung perkantoran dua lantai berwarna krem dengan balkon terbuka dua tingkat. 

Baca Juga

Ini Kata Saksi soal Kaus Bergambar HRS di Rumah Kontrakan Terduga Teroris di Bandung

Gedung itu menjadi kantor beberapa bisnis, termasuk agen asuransi dan layanan konseling. Pada pukul 19.00, situasi di lokasi kejadian telah stabil dan tidak ada ancaman apa pun kepada publik, kata polisi.

Akibat peristiwa itu, empat orang tewas dan satu orang terluka. Satu dari antara korban, anak-anak. Setelah membunuh empat orang, pelaku seorang pria ditembak petugas. Belum diketahui kondisi pelaku, terluka atau tewas.

Baca Juga

Terduga Teroris di Cangkuang Bandung Kerap Gelar Pengajian Dihadiri Orang Tak Dikenal

Sebelum penembakan terjadi, pelaku sempat menyandera para korban. Saat polisi tiba di lokasi kejadian, di gedung perkantoran dua lantai di Lincoln Avenue di Orange County, yang terletak di selatan Kota Los Angeles, sekitar pukul 17.30 waktu setempat atau 04.30 dini hari WIB, pelaku nekat menembak mati empat orang dan melukai satu orang lainnya.

Baca Juga

Sungai Citarum Meluap, Permukiman Warga Kabupaten Bandung Terendam 1,5 Meter

Sempat terjadi baku tembak antara polisi dengan pelaku. “Terjadi baku tembak yang melibatkan petugas dengan pelaku,” kata salah seorang polisi Letnan Jennifer Amat, kepada The Associated Press (AP), Kamis (1/4/2021).

Letnan Jennifer Amat mengemukakan, tersangka lalu dibawa ke rumah sakit. Akan tetapi, dia belum mengetahui kondisi terkini pelaku.

Baca Juga

Sekolah Tatap Muka Mulai Juli, Wali Kota Bandung: Tak Bisa Disamaratakan

Namun Letnan Jennifer Amat enggan menjelaskan lebih perinci kronologi insiden baku tembak antara pelaku dengan polisi itu. Dia juga menolak mengungkapkan motif pelaku melakukan penembakan brutal tersebut.

Editor: Agus Warsudi