Peneliti BRIN Ingatkan Gempa Besar di Bandung Raya, Ini Pemicunya!
BANDUNG, iNews.id – Peneliti BRIN, Mudrik R Daryono mengungkapkan potensi gempa besar di Bandung Raya yang semakin nyata. Aktivitas Sesar Lembang berpotensi menimbulkan guncangan intensitas VII-VIII MMI, atau setara guncangan kuat hingga sangat kuat yang bisa menimbulkan kerusakan sedang hingga berat. Karena wilayah terdampak berada di kawasan padat, risiko korban jiwa dan kerusakan infrastruktur sangat tinggi.
Sesar Lembang, patahan aktif sepanjang 29 kilometer di utara Kota Bandung, berpotensi memicu gempa dengan magnitudo 6,5 hingga 7. Jika bergerak, dampaknya bisa menghantam wilayah padat penduduk di Kota Bandung, Cimahi, hingga Kabupaten Bandung Barat.
“Bukti nyata bisa dilihat dari pergeseran Sungai Cimeta yang telah bergeser sejauh 120 meter, bahkan di beberapa lokasi mencapai 460 meter,” kata Mudrik R Daryono dilansir dari bandungraya,inews.id, Senin (29/9/2025).
Berdasarkan riset BMKG dan BRIN, berikut daftar daerah yang masuk dalam zona rawan:
Penelitian paleoseismologi menunjukkan Sesar Lembang pernah memicu gempa besar pada abad ke-15 dan sekitar 60 tahun sebelum Masehi. Bahkan, jejak tertua tercatat sejak 19 ribu tahun lalu.
“Secara teoritis, gempa besar berikutnya dapat terjadi paling lambat sekitar tahun 2170. Artinya, perkiraan siklus ini sudah relatif dekat dengan masa sekarang,” kata Mudrik.
Meski tidak bisa diprediksi kapan akan terjadi, BRIN, BMKG, BPBD, dan pemerintah daerah menekankan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat.
“Sikap paling bijak adalah tetap waspada dan menyiapkan langkah mitigasi sejak dini,” tegas Mudrik.
Langkah mitigasi yang perlu diperhatikan masyarakat Bandung Raya antara lain:
Editor: Kastolani Marzuki