Pencarian Bocah Tertimbun Longsor di Rongga KBB, Terkendala Tebalnya Tanah

BANDUNG BARAT, iNews.id - Tim SAR gabungan masih belum menemukan Erpan Mustopa (8) warga Kampung Cilengkong, RT 01/17, Desa Sukaresmi, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat (KBB), yang hilang seusai tertimpa longsor. Di hari ketiga, proses pencarian pun masih dilakukan petugas gabungan di areal yang dicurigai sebagai tempat keberadaan korban.

Sejumlah petugas yang terlibat pencarian, yakni dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), KBB, relawan, unsur TNI/Polri, Basarnas, serta dibantu masyarakat sekitar.

Baca Juga

Yana Mulyana Dilantik Jadi Wali Kota Bandung Definitif Hari Ini, Disiarkan Langsung di Instagram

"Pencarian hari ketiga kemarin, belum membuahkan hasil. Hari ini, pencarian kembali kami lakukan," kata petugas lapangan BPBD, KBB, Rudi Wibiksana, Senin (18/4/2022).

Menurutnya, ada sejumlah kendala yang dihadapi di lapangan sehingga proses pencarian terhadap korban belum membuahkan hasil. Salah satunya tebalnya material tanah longsor serta area yang terdampak cukup luas. 

Baca Juga

Lansia di Pangalengan Bandung Dapat Rumah Baru, Bayar Tagihan Listrik Jadi Masalah

Sehingga petugas harus menyusuri setiap titik yang diduga saat korban terakhir terlihat dan tertimpa material tanah. Belum lagi kondisi cuaca yang kurang bersahabat, karena menjelang sore biasanya turun hujan. 

"Tumpukan material tanah cukup tebal, makanya cukup terkendala. Belum lagi hujan yang tiba-tiba turun, sehingga menghambat proses pencarian," tuturnya.

Baca Juga

Jelang Lebaran, Warga Serbu Pasar Baru Bandung, Terjadi 7.000 Transaksi per Hari

Hujan yang masih turun, lanjut dia, diantisipasi karena khawatir terjadi longsor susulan. Kondisi itu bahkan sudah terjadi, meski intensitas longsor dalam skala kecil dan sempat menutup akses jalan. Sementara titik yang disisir petugas juga adalah sepanjang aliran sungai yang dekat dengan titik longsor.

"Pencarian diperluas dengan menyusuri sungai, karena di bawah titik longsoran terdapat sungai. Sehingga bisa saja usai tertimpa korban terseret arus sungai" ucapnya. 

Editor: Asep Supiandi