get app
inews
Aa Text
Read Next : Ridwan Kamil Pantau Pencarian Emmeril di Sungai Aaree Swiss, Tim SAR Sisir Schwellenmaetelli

Penampakan Sungai Aaree Swiss Lokasi Emmeril Hilang, Arusnya Tenang tapi Menghanyutkan

Minggu, 29 Mei 2022 - 15:42:00 WIB
Penampakan Sungai Aaree Swiss Lokasi Emmeril Hilang, Arusnya Tenang tapi Menghanyutkan
Junalis senior MNC Media Prabu Revolusi saat melihat langsung Sungai Aaree, Kota Bern, Swiss, lokasi Emmeril Kahn Mumtadz hilang. (FOTO: MPI)

BANDUNG, iNews.id - Sungai Aaree, yang membelah Kota Bern, Swiss, menjadi buah bibir masyarakat Kota Bandung, Jawa Barat, dan Indonesia. Selain karena menjadi lokasi hilangnya Emmeril Kahn Mumtadz  (23), anak sulung Gubernur Jabar Ridwan Kamil, sungai ini juga memiliki keelokan.

Airnya jernih biru kehijauan saat diterpa matahari. Suhu air pun dingin. Di permukaan, arus air Sungai Aaree tampak tenang. Tetapi, ternyata Sungai Aaree yang menjadi objek wisata unggulan Kota Bern ini, menghanyutkan. 

Karena itu, Pemerintah Kota Bern juga mengimbau warga dan wisatawan yang hendak berenang di sungai Ini hanya yang mahir saja. Jika tak jago berenang, jangan coba-coba. Karena arus Sungai Aaree cukup deras dan berbahaya.

Sejak Kamis (26/5/2022) sampai saat ini, Minggu (29/5/2022), telah empat hari lamanya, Emmeril atau akrab disapa Eril, belum ditemukan setelah terseret arus Sungai Aaree. Saat ini, tim SAR Kota Bern masih menggelar operasi pencarian. 

Jurnalis senior MNC Media Prabu Revolusi memberikan langsung dari Sungai Aaree, Kota Bern, Swiss. Berdasarkan pengamatan, air Sungai Aaree tampak jernih dan tenang. Namun di bawah permukaan, aliran air sungai itu cukup deras. 

Hal itu terlihat dari air yang mengalir cepat. Benda-benda mengambang di atasnya cepat terbawa arus. "Di balik sungai yang tenang ini, arus di bawahnya cukup deras. Harus berhati berhati-hati memutuskan berenang di sungai ini," kata Prabu langsung dari lokasi Sungai Aaree, Kota Bern, Swiss. 

Prabu Revolusi menyatakan, bagi warga Kota Bern, dan beberapa kota di Swiss, Sungai Aaree merupakan objek wisata wisata favorit karena airnya yang biru dan pemandangannya  indah. Di kanan kiri sungai yang mengeliliki Kota Bern ini, terdapat bangunan-bangunan kuno, seperti kastil, dan restoran. 

Air Sungai Aare tampak sangat bersih. Begitupun kondisi di samping kanan dan kiri sungai, sangat terawat. Rumput tumbuh hijau, sementara di bahu rungau terdapat area bagi pejalan kaki. Bagi yang akan berenang, terdapat tangga dan pegangan besi untuk mencebur ke sungai. 

"Berenang di Sungai Aare adalah tradisi bagi masyarakat di Kota Bern. Bahkan sudah menjadi budaya otentik penduduk kota ini," ujar Prabu. 

Diberitakan sebelumnya, tim search and rescue (SAR) mengerahkan tim penyelem dengan menyisir dua titik pintu air Schwellenmaetelli dan Engehalde, Minggu (29/5/2022). Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan istri Atalia Praratya Kamil, memantau langsung operasi pencarian anak sulung mereka, Emmeril Kahn Mumtadz.

Pencarian juga intensif dilakukan dengan mengerahkan kapal dan drone di beberapa lokasi kritis di sepanjang Sungai Aaree.

Keikutsertaan Ridwan Kamil dalam proses pencarian terekam dari foto proses pencarian yang diunggah di situs resmi Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. 

Dilansir situs resmi Kementerian Luar Negeri-KBRI Bern, kemlu.go.id/bern, tim SAR yang dipimpin oleh Polisi Maritim Bern melanjutkan pencarian Emmeril Kahn Mumtadz.

Dalam siaran pers Humas Jabar, setelah proses pencarian dilakukan, Kepala Polisi Maritim Urs Käser dan Kepala Kepolisian Regional Bern Thomas Mueller menyampaikan laporan hasil pencarian kepada orang tua Emmeril (Ridwan Kamil) bahwa sampai Sabtu (28/5/2022) sore waktu setempat, pencarian belum membuahkan hasil yang diharapkan.

"Disampaikan bahwa sampai Sabtu (28/5/2022) sore waktu setempat (Kota Bern, Swiss), pencarian belum membuahkan hasil yang diharapkan," kata Humas Pemprov Jabar Ika Mardiah.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut