get app
inews
Aa Text
Read Next : 40 Orang Meninggal Akibat Longsor Cimanggung Telah Dievakuasi, Operasi SAR Ditutup

Pemprov Jabar Segera Relokasi Warga Terdampak Longsor Cimanggung Sumedang

Kamis, 21 Januari 2021 - 10:40:00 WIB
Pemprov Jabar Segera Relokasi Warga Terdampak Longsor Cimanggung Sumedang
Bencana tanah longsor rawan terjadi di Cimanggung, Kabupaten Sumedang. Karena itu, pemerintah segera merelokasi warga ke tempat aman. (Foto: Basarnas Bandung)

BANDUNG, iNews.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan, Pemprov Jabar dan Pemkab Sumedang tengah mengupayakan relokasi warga terdampak bencana tanah longsor di Desa Bojong Kondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Sumedang. Lahan relokasi akan disiapkan oleh pemerintah daerah, sedangkan rumah baru untuk warga dibangun oleh Kementerian PUPR.

"Pencarian (korban longsor) di Sumedang sudah tuntas. Semua korban ditemukan. Sekarang, persiapan relokasi," kata Ridwan Kamil di sela kunjungan kerja di Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (20/1/2021).

Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, warga di sekitar lokasi bencana Cimanggung harus segera direlokasi karena kawasan tersebut rawan bencana tanah longsor. 

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) siap membangun permukiman baru.

"Penyiapan lahan urusan pemerintah kabupaten (Pemkab Sumedang) dan provinsi (Pemprov Jabar), bangunanannya PUPR dan BNPB. Mudah-mudahan semua (warga) bisa beralih dan tenang, sehingga tidak dihantui rasa waswas karena tinggal di daerah rawan," ujar Kang Emil.

Diketahui, bencana tanah longsor menerjang Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang pada Sabtu (9/1/2021) lalu. Bencana ini terjadi setelah hujan deras mengguyur kawasan ini selama beberapa jam.

Akibatnya, tebing setinggi 20 meter dan lebar 40 meter ambruk. Longsor menghancurkan belasan rumah dan menewaskan 40 warga. Operasi pencarian dan evakuasi korban berlangsung selama 10 hari. 

Sebelumnya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) memprediksi, bencana tanah longsor masih terus mengancam wilayah di Provinsi Jawa Barat hingga Mei 2021 mendatang.

Prediksi tersebut berdasarkan perkiraan musim hujan di Jabar yang bakal berakhir di bulan Mei 2021. Selama musim hujan berlangsung, warga Jabar diimbau untuk mewaspadai potensi bencana longsor.

Koordinator Mitigasi Gerakan Tanah PVMBG Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Agus Budianto mengungkapkan, bencana longsor berpotensi besar terjadi di wilayah dengan dengan kondisi topografi lahan yang miring.

"Peristiwa longsor ini berpotensi terjadi karena hujan diprediksi terus turun hingga Mei 2021," ujar Agus, Selasa (19/1/2021).

Sementara itu, Manajer Pusdalops dan Penanggulangan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar, Budi Budiman Wahyu mengungkapkan bahwa bencana longsor menjadi bencana yang paling sering terjadi di Jabar selama 2020 lalu. "Ada 843 bencana longsor selama 2020," ujar Budi. 

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut